LinkSS Blog: VPN
Tampilkan postingan dengan label VPN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label VPN. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Mei 2019

Cara Mengkoneksikan Mikrotik Ke Vpn Kantor (Pptp Client)

Virtual Private Network (VPN) merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private (lokal) melalui jaringan publik (internet). VPN ini sangat berkhasiat untuk mengakses jaringan kantor yang private dari manapun selama kita ada koneksi internet. Untuk lebih jelasnya silakan lihat ilustrasi PPTP (Point-to- Point Tunneling Protocol) VPN Berikut :

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)
Contoh Topologi PPTP VPN
Saya analogikan ada sebuah kantor cabang yang perlu koneksi ke kantor sentra tetapi kantor cabang itu tidak punya koneksi eksklusif ke intranet kantor pusat. Yang ada hanya koneksi internet saja, sementara pegawai di kantor cabang yang butuh susukan intranet itu cukup banyak, dan akun VPN nya cuma ada satu.

Untuk megatasi hal tersebut, kita dapat manfaatkan Router Mikrotik untuk konek ke VPN server dan memperlihatkan koneksi intranet ke semua client di kantor cabang dengan hanya satu akun VPN saja.

Bagaimana caranya? Mari kita bahas bersama.

Tutorial Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor via PPTP VPN Client


1. Pastikan Router Mikrotik Anda sudah terkoneksi ke Internet. Jika belum silakan baca artikel sebelumnya : Tutorial cara mengkoneksikan Mikrotik ke Internet
Disini saya gunakan koneksi dari MiFi Smartfren Andromax.

2. Buka Winbox Mikrotik --> Klik hidangan PPP, pada tab interface tambahkan PPTP Client.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

3. Beri nama PPTP VPN nya.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

4. Masuk ke tab Dial Out --> Connect to : isikan IP Address VPN Server nya --> Masukkan juga user dan password akun VPN nya --> Klik Apply --> OK

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

5. Cek status koneksi PPTP VPN nya dengan melihat bab bawah interface pastikan status nya connected dan tanda di depan icon VPN nya "R".

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

6. Sekarang kita coba ping ke IP address yang ada di Intranet. Hasilnya masih RTO.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

7. Supaya dapat konek ke intranet kantor, kita tambahkan tabel routing statis dengan Dst. Address Private Network (intranet kantor) dan gateway nya interface PPTP VPN.

Private Network 10.0.0.0/8

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

Private Network 172.16.0.0/12

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

Bisa juga ditambahkan untuk Private Network 192.168.0.0/16

8. Coba test ping lagi, dan balasannya sudah tidak RTO lagi dan dapat konek ke intranet.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

9. Coba tes koneksi ke intranet kantor sentra di client. Bisa dengan cara ping atau buka aplikasi berbasis web.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

Nah kini client sudah dapat konek ke intranet kantor sentra melalui Mikrotik. Jika client Anda memakai laptop, silakan dapat gunakan Hotspot Mikrotik supaya susukan lebih secure.

Mengenal Jenis Dan Tipe Vpn Di Mikrotik

Virtual Private Network (VPN) yakni suatu metode untuk mengkoneksikan antar node jaringan dengan cara memanfaatkan koneksi Internet (Jaringan Publik/WAN) dan menggunakan protokol yang terenkripsi sehingga lebih aman. VPN merupakan salah satu solusi jitu untuk menghubungkan beberapa lokasi yang berjauhan dengan gampang memanfaatkan koneksi Internet masing-masing lokasi. 

Contoh penerapannya yakni dikala Anda mengelola jaringan untuk beberapa kantor di lokasi yang berbeda dan berjauhan satu sama lainnya. Untuk menghubungkan keselruhan kantor tersebut menggunakan link fisik tentu akan membutuhkan biaya yang besar. Nah, dengan menggunakan VPN kita sanggup membangun sebuah link antar kantor dengan memanfaatkan jaringan internet yang sudah ada. Link yang terbentuk dilengkap dengan enkripsi sehingga meminimalisir kemungkinan data akan diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

 yakni suatu metode untuk mengkoneksikan antar node jaringan dengan cara memanfaatkan kon Mengenal Jenis dan Tipe VPN di Mikrotik
Menu Pada RouterOS Mikrotik untuk Mengaktifkan VPN di Mikrotik

VPN pada Mikrotik support beberapa metode, ibarat : PPTP, L2TP, SSTP, dan OpenVPN. Dengan adanya beberapa opsi ini, kita perlu menentukan tipe VPN yang cocok untuk jaringan kita. Secara umum semua type tersebut mempunyai fungsi yg sama. Yang membedakan yakni autentikasi dan enkripsi yg digunakan. 

Pembahasan pengertian VPN, cara kerja VPN, Kelebihan dan kekurangan VPN sudah pernah saya bahas disini : Apa itu VPN? Mengenal Prinsip & Cara Kerja VPN 

Pada Tutorial Mikrotik kali ini akan kita bahas satu per satu Jenis dan Tipe VPN di Mikrotik :

PPTP (Point to Point Tunnel Protocol) 

PPTP merupakan salah satu type VPN yang paling sederhana dalam konfigurasi. Selain itu juga fleksibel. Mayoritas operating system sudah support sebagai PPTP Client, baik operating system pada PC ataupun gadget ibarat android. Komunikasi PPTP menggunakan protokol TCP port 1723, dan menggunakan IP Protocol 47/GRE untuk enkapsulasi paket datanya. Pada setting PPTP, kita sanggup menentukan network security protocol yang digunakan untuk proses autentikasi PPTP pada Mikrotik, ibarat pap, chap, mschap dan mschap2. Kemudian sesudah tunnel terbentuk, data yang ditransmisikan akan dienkripsi menggunakan Microsoft Point-to-Point Encryption (MPPE). Proses enskripsi biasanya akan menciptakan ukuran header paket yang ditransmisikan akan bertambah. Jika kita monitoring, traffic yang melewati tunnel PPTP akan mengalami overhead ± 7%.

L2TP (Layer 2 Tunnel Protocol)

L2TP merupakan pengembangan dari PPTP ditambah L2F. Network security Protocol dan enkripsi yang digunakan untuk autentikasi sama dengan PPTP. Akan tetapi untuk melaksanakan komunikasi, L2TP menggunakan UDP port 1701. Biasanya untuk keamaanan yang lebih baik, L2TP dikombinasikan dengan IPSec, menjadi L2TP/IPSec. Contohnya untuk Operating system Windows, secara default OS Windows menggunakan L2TP/IPSec. Akan tetapi, konsekuensinya tentu saja konfigurasi yang harus dilakukan tidak se-simple PPTP. Sisi client pun harus sudah support IPSec dikala menerapkan L2TP/IPSec. Dari segi enkripsi, tentu enkripsi pada L2TP/IPSec mempunyai tingkat sekuritas lebih tinggi daripada PPTP yg menggunakan MPPE. Traffic yang melewati tunnel L2TP akan mengalami overhead ± 12%.

SSTP (Secure Socket Tunneling Protocol)

Untuk membangun VPN dengan metode SSTP diharapkan akta SSL di masing-masing perangkat, kecuali keduanya menggunakan RouterOS. Komunikasi SSTP menggunakan TCP port 443 (SSL), sama hal nya ibarat website yang secure (https). Anda harus memastikan clock sudah sesuai dengan waktu real kalau menggunakan certificate. Manyamakan waktu router dengan real time sanggup dengan fitur NTP Client. Sayangnya belum semua OS Support VPN dengan metode SSTP. Traffic yang melewati tunnel SSTP akan mengalami overhead ± 12%.

OpenVPN

VPN ini Biasa digunakan dikala dibutuhkan keamanan data yg tinggi. Secara default, OpenVPN menggunakan UDP port 1194 dan dibutuhkan certificate pada masing-masing perangkat untuk sanggup terkoneksi. Untuk client compatibility, OpenVPN sanggup dibangun hampir pada semua Operating System dengan derma aplikasi pihak ketiga. OpenVPN menggunakan algoritma sha1 dan md5 untuk proses autentikasi, dan menggunakan beberapa chiper yaitu blowfish128, aes128, aes192 dan aes256. Trafik yang melewati tunnel OpenVPN akan mengalami overhead ± 16%.

Kesimpulan

Perlu diketahui, semakin Anda menginginkan sebuah jaringan yang aman, maka akan semakin kompleks konfigurasi yang perlu diterapkan. Begitu pula dengan pemakaian resource hardware, semakin tinggi enkripsi yang dipakai, pemakaian resource, khususnya cpu juga akan naik.

Kaprikornus kesimpulannya, kalau Anda menginginkan VPN dengan kompatibilitas dan dukungan alat client yg bagus, maka PPTP sanggup jadi pilihan. Selain itu kompatbilitas nya yang tinggi, PPTP VPN juga lebih gampang dalam konfigurasi Mikrotik nya. Tetapi kalau Anda menginginkan sebuah VPN dengan tingkat keamanan yang lebih baik, maka L2TP/IPSec atau OpenVPN lah solusi nya.

Pada kebanyakan OS Windows, secara default menggunakan L2TP/IPSec, sehingga tinggal diseusuaikan pada sisi server. Jika memang alat anda support dan anda menginginkan keamanan yg tinggi pada jalur VPN Anda, L2TP/IPSec sanggup jadi pilihan tepat.

Satu hal yang perlu diperhatikan, pemakaian VPN tidak akan menambah Bandwidth Anda, justru malah sanggup mengecilkan bandwidth anda sebab ada penambahan pada headernya, tergantung dari besar bandwidth langganan Anda.

Demikianlah beberapa Penjelasan Jenis dan Tipe VPN pada Mikrotik. Semoga bermanfaat :)

Referensi :
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=61

Cara Menciptakan Pptp Vpn Server Mikrotik

Point to Point Tunneling Protocol Virtual Private Network (PPTP VPN) yaitu salah satu jenis VPN yang paling gampang dalam konfigurasi nya. PPTP VPN merupakan  jenis VPN yang fleksibel sebab sebagian besar operating system sudah support sebagai PPTP Client, baik operating system pada PC ataupun gadget ibarat android. Untuk lebih mengenal wacana VPN dan jenis-jenis VPN silakan baca artikel mikrotik sebelumnya :

PPTP VPN juga sanggup dipakai pada Mikrotik. Fitur PPTP VPN pada Mikrotik sanggup dipakai sebagai PPTP VPN Server maupun Client, dengan konfigurasi yang cukup mudah. PPTP VPN sanggup dipakai baik untuk koneksi yang melewati Jaringan Internet (IP Publik) maupun Jaringan Intranet (IP Private). Namun penerapan PPTP VPN lebih banyak dipakai pada jaringan internet untuk menghubungkan beberapa node berbeda yang berjauhan lokasi nya.

Oke eksklusif saja kita mulai Tutorial Mikrotik nya. Mari simak bersama pembahasan berikut ini :

Cara Setting PPTP VPN Server Mikrotik

1. Langkah pertama yaitu pastikan paket instalasi PPP sudah ter-install dan aktif. Cek di hidangan System --> Package.

2. Aktifkan fitur PPTP VPN Server Mikrotik. Masuk ke hidangan PPP --> Pada Tab Interface --> Klik PPTP Server --> Centang kotak Enabled --> OK


3. Selanjutnya kita buat User PPTP VPN nya. Masuk ke tab Secret --> Klik Tombol + --> Isikan Data Sebegai Berikut :
  • Name : Username PPTP VPN nya
  • Password : Password PPTP VPN nya
  • Service : Pilih service yang digunakan, sanggup pilih pptp atau pilih any saja.
  • Profile : Pilih profile yang akan digunakan, pilih default-encryption saja.
  • Local Address : IP Address yang akan dipakai oleh PPTP VPN Server
  • Remote Address : IP Address yang akan diberikan kepada PPTP VPN Client
Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut :


Sampai disini setting PPTP VPN Server nya sudah selesai. Sekarang kita tinggal setting untuk PPTP VPN Client nya.

Cara Setting PPTP VPN Client Mikrotik 

Untuk Setting PPTP VPN Client pada Mikrotik sudah pernah aku bahas disini :

Cara Setting PPTP VPN Client Windows 10

Setting PPTP VPN Client pada Windows 10 cukup mudah. Caranya sebagai berikut :
1. Klik tombol notification yang ada di pojok kanan bawah pada taskbar --> Klik hidangan VPN

Atau sanggup dengan klik hidangan Search di kiri bawah pada taskbar, ketikkan VPN --> pilih Change Virtual Private Network (VPN).

2. Tambahkan VPN Baru dengan klik pada hidangan Add a VPN Connection


3. Kemudian Isikan Data VPN Server yang sudah kita buat sebelumnya :
  • VPN Provider  : Pilih Windows (built-in)
  • Connection Name : Beri nama koneksi VPN nya
  • Server name or address : Alamat domain atau IP dari PPTP VPN Server nya
  • VPN Type : Bisa pilih Automatic atau eksklusif pilih PPTP
  • Type of sign-in gosip : pilih User name and Password
  • User name : masukkan username yang sudah dibentuk pada PPTP VPN Server
  • Password : masukkan password PPTP VPN nya
  • Centang Remember my sign-in info
  • Klik Save
Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut ini :


4. Coba koneksikan PPTP VPN gres nya. Klik pada nama PPTP VPN Baru --> Klik Connect


5. Jika konfigurasi nya sudah benar, maka sehabis di klik connect akan muncul status Connected ibarat pada gambar berikut ini :


6. Jika sudah sukses, kita sanggup cek detail koneksi nya di hidangan Network and Sharing Center. IP yang didapatkan oleh Client sudah benar ibarat setingan Remote Address pada PPTP VPN Server sebelumnya.



7. Sekarang coba ping via cmd atau akes IP Local Address nya via browser. Jika ping sudah reply atau muncul halaman login mikrotik nya pada web browser berarti koneksi ke PPTP VPN Server sudah berhasil.


8. Coba cek daftar client yang konek ke PPTP VPN Server nya pada hidangan PPP --> Interface. Banyaknya client yang konek akan muncul di list tersebut.


Jika ingin menambahkan user VPN nya, silakan buat lagi user di hidangan Secret dengan Remote Address yang berbeda. Jika ingin menciptakan satu user sanggup dipakai untuk banyak client, kita sanggup gunakan fitur IP Pool pada remote address nya. Cara nya akan aku share di lain kesempatan.

Pengertian Ip Pool Mikrotik Dan Penerapannya

IP Pool Mikrotik ialah salah satu fitur pada Mikrotik yang berfungsi untuk memilih range (rentang) IP Address yang sanggup dipakai pada DHCP Server maupun koneksi point-to-point (ppp). IP Pool mengelompokkan IP Address untuk keperluan lanjutan, menyerupai dukungan IP Address kepada client.

Kita sanggup mengakses fitur IP Pool Mikrotik ini pada sajian IP --> Pool pada Winbox, menyerupai pada gambar berikut ini :



Berikut ialah klarifikasi dari Parameter IP Pool Mikrotik :

  • Name : Nama dari IP Address Pool 
  • Addresses : Rentang (range) IP Address yang ingin digunakan, dengan format penulisan sebagai berikut, misal : 192.168.1.10-192.168.1.100.
  • Next Pool : Ketika IP Address yang di alokasikan pada IP Pool sudah habis, maka fitur Next Pool ini sanggup jadi solusi dengan memperlihatkan IP Address pada IP Pool lain nya, dengan syarat fitur Next Pool ini diaktifkan.
Contoh Penggunaan Fitur Next Pool :


Kita sanggup melihat IP berapa saja yang sudah dipakai oleh client dengan masuk ke Tab Used Addresses.
 
IP Pool Mikrotik sering dipakai pada DHCP Server untuk memebrikan IP Address secara otomatis pada Client baik via jaringan LAN maupun Wireless LAN. Selain itu juga sanggup dipakai pada Hotspot Mikrotik Server untuk memeberikan IP ke Hotspot Client. Begitu juga pada VPN Server menyerupai pada PPTP VPN Server Mikrotik.

Demikianlah pembahasan Tutorial Mikrotik ihwal Pengertian IP Pool Mikrotik dan Penerapannya. Semoga bermanfaat.

Setting Pptp Vpn Mikrotik Memakai Ip Pool

Bagaimana cara menciptakan Username PPTP VPN Mikrotik dapat digunakan oleh banyak user/client? Bisakah satu user VPN digunakan ramai-ramai oleh banyak user/client? Jawabannya tentu saja bisa. 

Disini aku akan share cara menciptakan user PPTP VPN Mikrotik dapat digunakan ramai-ramain oleh banyak user secara bersamaan dengan memanfaatkan fitur IP Pool Mikrotik

Apa itu IP Pool Mikrotik? Silakan baca mengenai Pengertian IP Pool Mikrotik dan Penerapannya disini.

Kaprikornus pada dasarnya kita akan memilih range IP Address yang akan digunakan sebagai Remote Address (IP yang diberikan ke user), nantinya tiap user/client yang login dengan satu username VPN itu akan diberikan IP Address yang ditentukan pada IP Pool ini.

Mari eksklusif kita simak saja :

Cara Membuat PPTP VPN Mikrotik Menggunakan IP Pool


1. Login ke Winbox Mikrotik

2. Buat IP Pool baru, masuk ke sajian IP --> Pool --> Klik tombol "+" 

3. Beri nama IP Pool nya pada kolom Name. Isikan range IP Address pada kolom Addresses. Misalnya range IP yang digunakan dari 10.10.10.10 hingga 10.10.10.100, maka dapat ditulis : 10.10.10.10-10.10.10.100. Contohnya ibarat gambar berikut :


4.  Sekarang kita setting di VPN Server nya. Masuk ke sajian PPP --> klik tab Profiles --> Tambahkan profile gres dengan klik tombol "+" --> Masukkan Data sebagai berikut :
  • Name : Nama Profile nya
  • Local Address : IP Address yang diberikan untuk VPN Server nya. Pastikan satu subnet dengan IP Pool yang tadi di buat, tapi diluar dari range IP Pool nya.
  • Remote Address : Pilih nama IP Pool yang tadi dibuat
Jika sudah klik OK.


5. Tambahkan user pada VPN Server Mikrotik --> Masuk ke Tab Secrets. Jika user sudah ada tinggal buka setting nya dan ganti profile nya dengan profile yang sebelumnya sudah dibuat. Contoh pembuatan User VPN nya ibarat pada gambar berikut :


6. Sebelum coba konek VPN nya, pastikan VPN Server nya sudah aktif. Untuk mengaktifkan PPTP VPN Server nya silakan baca Tutorial sebelumnya :
7. Sekarang dapat kita coba konek ke VPN nya dengan memakai user dengan profile gres tadi.Untuk cara konek ke PPTP VPN nya dapat baca Tutorial Mikrotik sebelumnya :

8. Kita dapat cek penggunaan user VPN pada sajian PPP --> Interface. Untuk cek IP Address yang diberikan ke client masuk ke sajian IP --> Address. Contoh di bawah ini satu user VPN Mikrotik digunakan oleh 3 Client dengan IP Address yang berbeda-beda (Remote Address).  

Selasa, 14 Mei 2019

Cara Install Mikrotik Di Virtual Private Server (Vps)

Virtual Private Server (VPS) ialah suatu Server yang dibagi menjadi beberapa Virtual Machines (VM) dimana setiap VM merupakan Virtual Server yang sanggup di install sistem operasi tersendiri. 

Misalnya menyerupai PC/Laptop kita yang diinstal VMWare atau VirtualBox untuk menjalankan OS tertentu. Disini tentunya kita sanggup menciptakan beberapa VM untuk menjalankan OS yang kita inginkan.

Nah, VPS yang dimaksud ialah VPS cloud yang sudah terhubung ke jaringan internet. Untuk menggunakannya kita sanggup menyewa VPS yang disediakan oleh banyak sekali vendor hosting server. Disini saya memakai VPS dari Digital Ocean dengan menyewa Virtual Server di Singapore.

Untuk apa install Mikrotik di VPS? Ada beberapa kegunaan mikrotik yang sanggup kita manfaatkan alasannya Mikrotik nya akan memiliki IP Publik, contohnya dipakai sebagai VPN Server, Proxy Server, atau hanya sekedar untuk ngelab saja. Makara ini merupakan salah satu cara mendapatkan IP Publik pada Mikrotik :D.

Oke, eksklusif saja kita simak Tutorial Mikrotik berikut :

Tutorial Cara Install Mikrotik di Virtual Private Server (VPS)

1. Silakan Login atau Daftar dulu ke Digital Ocean disini
Setelah daftar dari link tersebut, Anda akan mendapatkan credit Gratis $10, yang nantinya sanggup dipakai untuk menyewa VPS nya. Lumayan kan dapet gratisan, hehe

2. Setelah login ke DO, buat Droplet gres --> Klik Create Droplet


2. Pilih Image Ubuntu 16.04 x64. Kenapa tidak eksklusif pakai image Mikrotik saja? DO tidak mengijinkan kita untuk install Image selain yang disediakan olehnya. Makara kita pakai Ubuntu saja untuk nantinya kita install Mikrotik Cloud Hosted Router (CHR).


3. Pilih Size (ukuran) dari VPS nya. Pilih yang paling murah saja yang $5/bulan. Bisa pakai 2 bulan GRATIS dengan free credit $10 tadi.

4. Pilih Datacenter dari VPS yang akan digunakan. Silakan pilih yang terdekat saja biar ping nya anggun dan hop nya gak terlalu panjang. Disini saya contohkan pakai Server di Singapore.


5. Isikan hostname dari VPS Anda. Terserah mau dikasih nama apa. Default aja juga gak masalah. Kemudian Klik Create.

6. Tunggu beberapa dikala sampai proses pembuatan VPS nya selesai. Jika sudah tamat maka akan muncul goresan pena You're Awesome! pada kolom Created di sajian Droplets. Silakan susukan ke console VPS nya melalui sajian More --> Access Console.

7. Selain itu kita juga akan mendapatkan email dari DO wacana detail server tersebut.


8. Karena penggunaan Console DO nya agak susah, saya sarankan untuk remote console VPS nya via SSH PuTTY. Silakan download aplikasi PuTTY dan buka aplikasinya.
Pada kolom Hostname (or IP address) masukkan IP adress VPS nya --> Port 22 --> Klik Open.


9. Login dengan user : root dan password yang ada di email tadi. Kemudian kita akan diminta untuk mengganti password default nya. Silakan ganti passwordnya sesuai harapan Anda.


10. Setelah ganti password, kita mulai menciptakan Ubuntu nya menjadi Mikrotik Cloud Hosted Router (CHR). Silakan copy dan paste code berikut ke PuTTY :

wget https://download2.mikrotik.com/routeros/6.38.3/chr-6.38.3.img.zip -O chr.img.zip  && \
gunzip -c chr.img.zip > chr.img  && \
mount -o loop,offset=33554944 chr.img /mnt && \
ADDRESS=`ip addr show eth0 | grep global | cut -d' ' -f 6 | head -n 1` && \
GATEWAY=`ip route list | grep default | cut -d' ' -f 3` && \
echo "/ip address add address=$ADDRESS interface=[/interface ethernet find where name=ether1]
/ip route add gateway=$GATEWAY
 " > /mnt/rw/autorun.scr && \
umount /mnt && \
echo u > /proc/sysrq-trigger && \
dd if=chr.img bs=1024 of=/dev/vda

Cara Paste di PuTTY dengan klik kanan --> kemudian tekan Enter.
Tunggu sampai proses download image Mikrotik CHR nya selesai. Setelah tamat script nya akan menjalankan proses mounting dan instalasi CHR nya.


11. Jika sudah selesai, masuk ke akun Digital Ocean nya lagi --> Matikan VM nya.



12. Nyalakan kembali VM nya dengan menekan tombol Switch On.


13. Sekarang kita coba remote lagi VPS nya via console SSH pada PuTTY. 
Login nya pakai user : admin, passwordnya kosong (tanpa password).
Tadaa!! Ubuntu nya sudah menjelma Mikrotik :D


14. Nah, Mikrotik nya sudah tamat diinstall nih. Kita juga sanggup remote Mikrotik nya via Winbox. Tinggal buka Winbox Mikrotik nya Connect to masukkan IP Address VPS nya --> Masukkan User dan Password nya.


Selesai sudah, kita sudah berhasil menginstall Mikrotik Cloud Hosted Router (CHR) di Virtual Private Server (VPS) Digital Ocean. Selanjutnya silakan mau dibentuk apa Mikrotik nya. Yang perlu diperhatikan adalah, alasannya Mikrotik CHR ini yang versi gratisan, maka pada interface eth nya hanya support bandwidth 1 Mbps saja.