LinkSS Blog

Rabu, 15 Mei 2019

Cara Menciptakan Voucher Hotspot Mikrotik Via User Manager

Membuat Voucher Hotspot Mikrotik yang memakai User Manager memang cukup rumit. Banyak hal yang harus dikonfigurasi untuk sanggup men-generate Voucher Hotspot Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Dengan memakai sistem voucher, kita sanggup lebih gampang dalam menjual koneksi Internet via WiFi Hotspot Mikrotik ke pelanggan. Kita tidak perlu menambahkan user tiap kali ada pelanggan yang mau berlangganan WiFi Hotspot. Kita tinggal men-generate username dan password user secara otomatis, dan mencetaknya dalam bentuk voucher untuk dijual kepada pelanggan.

Nah, kini pertanyaannya Bagaimana Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak baik-baik Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini ya.

Sebelum kita mulai Tutorial Mikrotik nya, pastikan dulu beberapa hal berikut sudah terpenuhi :

1. Pastikan Mikrotik Anda sudah sanggup terkoneksi ke Internet

Jika belum baca disini :

2. Setting Waktu di Mikrotik dengan memakai NTP Client

Baca disini :

3. Pastikan Hotspot Mikrotik sudah ter-install dan berjalan dengan baik

Baca disini :

4. Install User Manager Mikrotik

Silakan baca disini :
 

5. Setting Hotspot Mikrotik semoga memakai Manajemen User dari User Manager Mikrotik

Baca disini :
 

6. Dari sini saya anggap Mikrotik Anda sudah terkoneksi ke User Manager dengan baik


Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik via User Manager

 

1. Login ke User Manager Mikrotik

Masukkan IPAddressMikrotik/userman pada browser. Pastikan IP Address tersebut bukan IP Address yang dipakai untuk interce Hotspot. Jika Anda memakai IPAddressHotspot/userman akan muncul pesan Error Not Found. Anda sanggup gunakan Interface lain, misal ether1 dan diberi IP segmen selain hotspot.

2. Seting Users Variable pada User Manager Mikrotik

Setelah login, masuk ke hidangan Settings --> Appearance --> Pada kolom Table pilih Users. Masukkan variable sebagai berikut ke dalam kolom visible :
Username
Password
Start Time
End Time
Total Time Left
Till Time
Uptime Used
Uptime Limit
Money Paid  
Variable ini akan muncul pada hidangan users, sehingga detail user sanggup kita ketahui dengan mudah.


3. Membuat User Profile pada User Manager Mikrotik

User Profile ini berisi isu profile dari masing-masing Paket Hotspot yang akan kita jual. Kita sanggup menambahkan user profile sebanyak paket internet yang akan kita buat. Cara menciptakan user profile sanggup melalui Menu Profiles secara manual, namun saya akan contohkan untuk menciptakan secara semi otomatis memakai command pada Terminal di Winbox. Berikut teladan command nya :

/tool user-manager profile add name="Paket 5 jam" name-for-users=5jam override-shared-users=off owner=\     mikrotikindo price=10000 starts-at=logon validity=2d add name="Paket 1 hari" name-for-users=1hari override-shared-users=3 owner=\     mikrotikindo price=20000 starts-at=logon validity=1d add name="Paket 1 Minggu" name-for-users=7hari override-shared-users=3 owner=\     mikrotikindo price=50000 starts-at=logon validity=1w add name="Paket 1 Bulan" name-for-users=1bulan override-shared-users=5 owner=\     mikrotikindo price=120000 starts-at=logon validity=4w2d add name="Paket Ulimited 1 Tahun" name-for-users=unlimited \     override-shared-users=off owner=mikrotikindo price=1000000 starts-at=\     logon validity=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command tersebut dengan impian Anda. Terutama pada parameter owner, ganti dengan dengan username User Manager Anda. Hasil dari command tersebut sanggup Anda lihat pada Menu Profiles di User Manager. Jika Belum ada perubahan pada hidangan profiles, silakan logout dan login lagi ke User Manager.
Shared Users sanggup Anda tentukan juga jumlah nya.


4. Membuat Paket Hotspot Mikrotik pada User Manager

Profile yang sudah dibentuk sebelumnya perlu ditambahkan dengan limitasi bandwidth dan durasi aktif akun nya. Caranya dengan menambahkan limitation pada profile tersebut. Anda sanggup membuatnya satu per satu di Menu Profile --> tab Limitations

Disini saya akan gunakan kembali command terminal winbox. 
Contoh command nya sebagai berikut :
/tool user-manager profile limitation add address-list="" download-limit=524288000B group-name="" ip-pool="" name=\     "Paket 5 jam" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=65000B \     rate-limit-min-tx=65000B rate-limit-rx=128000B rate-limit-tx=256000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=5h add address-list="" download-limit=1073741824B group-name="" ip-pool="" name=\     "Paket 1 hari" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \     rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-tx=512000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1d add address-list="" download-limit=5373952000B group-name="" ip-pool="" name=\     "Paket 1 Minggu" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \     rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-tx=512000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1w add address-list="" download-limit=16106127360B group-name="" ip-pool="" \     name="Paket 1 Bulan" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=256000B \     rate-limit-min-tx=256000B rate-limit-rx=512000B rate-limit-tx=1000000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=4w2d add address-list="" download-limit=0B group-name="" ip-pool="" name=\     "Paket Ulimited 1 Tahun" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=512000B \     rate-limit-min-tx=512000B rate-limit-rx=1000000B rate-limit-tx=1000000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command dengan kebutuhan Paket Anda. Berikut keterangan pada masing-masing parameter command nya :
download-limit : quota limit download
upload-limit : quota limit upload
transfer-limit : quota limit download+upload
rate-limit-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
download-limit=0B : unlimited quota download
rate-limit-tx=262144B : speed limit download 256 kbps
Hasil nya yaitu sebagai berikut :

5. Menghubungkan Limitation dengan Profiles User Manager Mikrotik

Setelah limitation dibuat, selanjutnya tinggal dihubungkan saja dengan Profile nya. Caranya dengan masuk ke Menu Profiles --> Pilih Profile --> Add new limitation --> Pilih limitation sesuai dengan paket nya --> Klik Add.
Lakukan hal serupa untuk Profile lainnya.

6. Men-Generate Username dan Password untuk Akun pada masing-masing Paket

Untuk menciptakan Akun secara otomatis pada masing-masing paket, kita sanggup memanfaatkan fitur Batch user pada hidangan Users --> Add --> Batch --> tentukan jumlah user yang mau di generate pada kolom Number of users --> Pilih Paket --> Add.


Lakukan hal serupa untuk paket hotspot lainnya. Hasilnya sebagai berikut :


7. Menambahkan Logo pada User Manager Mikrotik

Sebenarnya langkah ini opsional, Anda sanggup skip saja jikalau tidak ingin mengganti logo User Manager nya. Namun, pada Voucher yang akan kita buat nanti ada logo yang dicantumkan, jadi kita perlu untuk meng-upload logo. Caranya dengan mengakses FTP Mikrotik

Buat folder gres dengan nama umfiles, copy file logo ke dalam folder tersebut.

Untuk mengganti logo user manager, masuk ke Menu Settings --> Styles --> Edit path pada kolom Logo dengan path Logo yang sudah di-upload --> Save

8. Membuat Template Voucher Hotspot pada User Manager

Masih di Menu Settings --> pindah ke tab Templates --> pilih Vouchers. Template Voucher Hotspot Mikrotik dibagi menjadi 4 Bagian, yaitu Header, Row, Footer dan Break. Bagian yang akan kita edit hanya di Header dan Row saja. 

Berikut teladan code HTML yang sudah di custom.
Voucher code HTML untuk Header :

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head>     <title>Vouchers</title>     <style>         @media print {             .noprint {                 display: none;             }             .pagebreak {                 page-break-after: always;             }         }         body {             font-family: 'verdana', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;             padding: 50px 100px;             font-size: 12.3px;         }         div.box {  background-color: #94F3EB;  background-image: -webkit-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);  background-image: -moz-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);  background-image: -o-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);  background-image: linear-gradient(180deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);  background-repeat: repeat-x;  width: 3.6in;  height: 2.1in;  padding: 0 17px 18px 12px;  margin: 10px 0;  border: solid 1px #D9D9D9;  border-radius: 10px;  -webkit-border-radius: 2px;  -moz-border-radius: 2px;         }         div.box h2 {  background-color: #63C2EE;  border-color: #ED3939;  margin: 0 -17px 1px -12px;  padding: 15px 0px 0 10px;  height: 20px;  border-top-left-radius: 10px;  border-top-right-radius: 10px;  -webkit-border-radius: 2px;  -moz-border-radius: 2px;  font: bold 18px/0.2 Arial;  color: #fff;  text-align: center;         }         div.box h3 {             background-color: #FFF8DC;             border-color: #000;             border-style: solid;             border-width: 1px;             margin: -35px 0 0 70px;             padding: 12px 50px 3px 10px;             height: 8px;             width: 30px;             font: bold 12px/0 Arial;             color: #000;         }         div.box h4 {  background-color: #63C2EE;  border-color: #2B78C5;  /* IE6-9 */             margin: 0 -17px 1px -12px;  padding: 15px 0px 0 10px;  height: 20px;  border-bottom-left-radius: 10px;  border-bottom-right-radius: 10px;  -webkit-border-radius: 2px;  -moz-border-radius: 2px;  font: bold 12px/0.2 Arial;  text-align: center;  color: #fff;          }         .block-left {             background-color: transparent;             width: 170px;             height: 120px;             margin: 15px 0;             float: left;         }           .block-right {             background-color: transparent;             width: 150px;    float: right;    padding: 0px 5px 15px !important;             text-align: center;         }           .block-right > h5 {  font: bold 18px/0.1 verdana;  text-align: center;  color: #FF4141;  text-shadow: 2px 2px 2px #000;  margin: 25px 0;         }         .block-bottom {             background-color: transparent;             clear: both;         }          .txtbox img {             width: 50px;             height: 50px;             float: left;             padding-right: 5px;         }          </style> </head> <body>
Voucher code HTML untuk Row :

<div class="box">     <h2>MikrotikIndo-Hotspot Rp. %u_moneyPaid%</h2>     <div class="block-left">              <div class="txtbox">             <img alt=" Membuat Voucher Hotspot Mikrotik yang memakai User Manager memang cukup rumit Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik via User Manager" src="/umfiles/logo.png"/><b>MikrotikIndo Wireless Hotspot Service</b>              </div>         <div class="txtbox2">             <p>Silakan Buka Browser, masukkan <b>Username</b> dan <b>Password</b> pada halaman login, <b>klik tombol login.</b></p>         </div>     </div>       <div class="block-right">      <h5>%u_timeLeft%</h5>       <p>Harga: <b>Rp. %u_moneyPaid%</b></p>      <div><p align="left">Username:</p><h3 align="center">%u_username%</h3></div>      <div><p align="left">Password:</p><h3 align="center">%u_password%</h3></div>     </div>     <div class="block-bottom">      <h4>Info lebih lanjut : mikrotikindo.blogspot.com</h4>     </div> </div>
Code HTML tersebut hanya teladan saja, silakan Anda edit sendiri sesuai sesuai kebutuhan. Anda sanggup gunakan Aplikasi Notepad++ atau Dreamweaver untuk mengedit code tersebut. 
  

9. Meng-Generate Voucher Hotspot Mikrotik 

Selanjutnya kita tinggal meng-generate secara otomatis voucher hotspot mikrotik nya. Caranya masuk ke Menu Users --> Pilih 4 user yang akan di Generate --> Generate --> Vouchers --> Klik Generate.


Kok cuma 4 user yang di centang? Kenapa gak semua aja sekalian di generate? Anda sanggup coba untuk generate semua bersamaan. Nantinya Anda akan kesulitan pada ketika proses mencetak (print) voucher. Karena jikalau terlalu banyak, tampilan voucher nya akan terpotong halaman. Kaprikornus untuk kondusif nya, kita generate 4 berturut-turut saja.
Jika sehabis di klik Generate tidak muncul apapun, coba klik goresan pena berwarna biru berikut :
Tampilan Voucher Hotspot Mikrotik akan muncul pada popup browser.


10. Mencetak (Print) Voucher Hotspot Mikrotik Hasil Generate

Pada halaman popup browser yang berisi voucher hotspot mikrotik, tekan tombol ctrl + p untuk mulai mencetak (print). Saya sarankan untuk memakai Browser Google Chrome ketika proses Generate dan cetak semoga lebih mudah.


Klik More Settings --> pada Options centang Background graphics dan hilangkan centang Headers and Footers. Jika opsi Background graphics tidak di centang, maka tampilan cetak akan jadi asing alasannya yaitu warna background nya tidak ikut dicetak. Sekarang tinggal print saja, dan ulangi hal serupa untuk voucher akun lain yang belum di generate.

Jika Template Hotspot Mikrotik ini dirasa terlalu ribet, Anda sanggup coba pakai Template Hotspot Mikrotik yang tinggal print saja berikut ini :
Download Template Voucher Hotspot Mikrotik

Akhirnya simpulan juga... Demikianlah Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Semua yang ada di Tutorial ini hanyalah contoh, silakan sanggup anda teladan juga atau edit dengan kreasi Anda sendiri. Semoga bermanfaat ;)

Download Aplikasi Android Tutorial Mikrotik Indonesia Gratis!

Kabar Gembira bagi para pecinta Mikrotik, kini sudah rilis Aplikasi berbasis Android wacana . Belajar Mikrotik makin gampang dan menyenangkan dengan memakai Aplikasi Android


 Kabar Gembira bagi para pecinta Mikrotik Download Aplikasi Android Tutorial Mikrotik Indonesia GRATIS!

Download Aplikasi GRATIS

Silakan download GRATIS Aplikasinya di Google Play Store, search dengan keyword "Tutorial Mikrotik", atau scan barcode pada gambar di atas. Atau sanggup klik http://bit.do/mikrotikindo.

Apa saja fitur yang ada pada Aplikasinya? Penesaran kan? Makanya download aja dan cek sendiri fitur-fiturya :D

PENGUMUMAN :

Mohon maaf aplikasi tersebut sedang tidak sanggup dipakai alasannya ialah ada persoalan di sisi server kami. Untuk perbaikan nya tampaknya perlu waktu yang cukup lama. Nanti akan kami infokan kembali bila aplikasi nya sudah sanggup dipakai kembali.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Memakai The Dude

Upgrade Mikrotik ke versi RouterOS terbaru merupakan hal yang cukup penting, alasannya ialah dengan melaksanakan upgrade Mikrotik itu, ada banyak manfaat yang akan kita terima. Pada versi RouterOS terbaru terdapat beberapa perbaikan (fix) dan kadang ada juga penambahan fitur yang tidak ada pada versi ROS sebelumnya.

Untuk sanggup melaksanakan upgrade versi RouterOS ke versi terbaru pada Mikrotik Anda, silakan baca Tutorial Mikrotik sebelumnya :

Kalau Mikrotik yang kita ingin upgrade hanya 1 atau 2 biji mah praktis aja ya. Gimana jikalau Mikrotik yang ingin di upgrade ada puluhan dan lokasi nya berjauhan?
Masa iya harus upgrade satu per satu? Capek deh... :D
Nah, pada Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini akan kita bahas Cara Upgrade Mikrotik secara Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude Network Monitor

 Upgrade Mikrotik ke versi RouterOS terbaru merupakan hal yang cukup penting Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude
Network Map Bali pada Aplikasi The Dude Network Monitor

Sudah tau The Dude kan? Kalau belum, baca dulu Artikel disini ya : 

Kaprikornus sebelum mulai, pastikan perangkat Mikrotik Anda sudah dimasukkan ke Network Map di Aplikasi The Dude ini ya. 

 Upgrade Mikrotik ke versi RouterOS terbaru merupakan hal yang cukup penting Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude
Contoh Network Map The Dude

Contoh nya ibarat Gambar di atas, dan caranya sanggup baca artikel di link sebelumnya.

Setelah Network Map dibuat, perangkat Mikrotik Anda sudah sanggup Anda monitor melalui Aplikasi The Dude ini. Kemudian kita akan coba manfaatkan salah satu fitur dari The Dude, yaitu Mass Upgrade untuk melaksanakan Upgrade/Update Massal Mikrotik RouterOS.

Sebelumnya, pastikan dulu Mikrotik yang Anda masukkan ke Network Map sudah sanggup di remote pribadi dari The Dude. Caranya, dobel klik perangkat nya di network map, pastikan Username dan Password sudah diisi dengan benar, dan opsi RouterOS di centang.

 Upgrade Mikrotik ke versi RouterOS terbaru merupakan hal yang cukup penting Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude
Pastikan Data login Mikrotik sudah benar dan opsi RouterOS di centang
Untuk menilik apakah data login Mikrotik nya sudah benar, silakan masuk ke sajian Devices --> Masuk ke Tab RouterOS --> Device. Lihat pada kolom Status :

 Upgrade Mikrotik ke versi RouterOS terbaru merupakan hal yang cukup penting Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude
Cek Status pada Perangkat yang akan di Upgrade
  • Jika muncul tanda silang merah dan Status failed, berarti perangkat tersebut tidak sanggup diakses oleh The Dude (tidak sanggup di ping). 
  • Jika muncul tanda minus biru dan Status auth failed, berarti perangkat sanggup diakses tetapi data login salah. 
  • Jika muncul tanda Centang biru dan Status ok, berarti data sudah benar dan tidak ada masalah
Jadi, pastikan perangkat nya centang biru dan status ok ya.

Selanjutnya, silakan download package RouterOS terbaru di website mikrotik.com sesuai dengan tipe Mikrotik yang akan Anda upgrade (file .npk).

Masuk ke sajian Files --> Tab Packages --> klik icon plus merah --> pilih package yang sudah Anda download (file .npk) --> Open. Jika ada tipe mikrotik yang berbeda, misal tipe x86 dan mipsbe, silakan masukkan juga package keduanya.

 Upgrade Mikrotik ke versi RouterOS terbaru merupakan hal yang cukup penting Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude
Upload RouterOS Package (file .npk) pada The Dude

Sekarang sudah sanggup kita mulai proses upgrade massal mikrotik nya. Silakan kembali ke sajian Devices --> RouterOS --> Device. Pilih perangkat Mikrotik yang akan Anda upgrade (bisa dengan cara klik + shift, atau klik + ctrl) --> Klik kanan --> pilih sajian Upgrade --> pilih versi RouterOS nya.
 Upgrade Mikrotik ke versi RouterOS terbaru merupakan hal yang cukup penting Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude
Eksekusi Upgrade Mikrotik secara Masal pada The Dude

The Dude akan melaksanakan upload massal ke semua perangkat mikrotik yang di upgrade, sehabis itu gres Mikrotik melaksanakan proses upgrade RouterOS nya. Proses ini sanggup berlangsung beberapa menit, tunggu saja ya. Akan ada status proses upgrade nya kok di kolom Upgrade Status.

Jika proses upgrade sudah selesai, cek kolom Version. Pastikan versi ROS nya sudah sama ibarat package yang kita upload tadi. Jika belum, berarti upgrade nya belum berhasil. Kadang memang ada beberapa perangkat yang tidak sanggup dilakukan upgrade secara masal, ibarat gambar berikut ini :

 Upgrade Mikrotik ke versi RouterOS terbaru merupakan hal yang cukup penting Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude
Hasil Upgrade Masal Mikrotik pada The Dude

Dari gambar di atas, ada beberapa perangkat yang versinya masih belum berubah, dan ada pesan error pada kolom Upgrade Status. Kalau sudah begini, mau gak mau harus upgrade manual :D

Setelah upgrade masal ini sempat ada dilema yang saya temukan, yaitu Mikrotik nya bekerja dengan normal, tapi gak sanggup di remote baik via IP Address maupun MAC Address. Solusinya gampang, tinggal restart aja Mikrotik nya (cabut power, colok lagi) beres deh. Dari puluhan Mikrotik yang saya upgrade masal hanya satu aja yang error gini. Mungkin ia mulai lelah.. hehe

Sekian dulu Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini perihal Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude. Semoga bermanfaat :)


Cara Gampang Memindahkan Konfigurasi Mikrotik Ke Perangkat Mikrotik Lain

Memindahkan konfigurasi Mikrotik ke perangkat Mikrotik lain yang beda tipe nya alasannya yaitu ingin meng-upgrade RouterBoard Mikrotik ke spesifikasi yang lebih tinggi. Mungkin Anda pernah mengalami hal tersebut, ketika Router Mikrotik Anda sudah mulai kewalahan untuk meladeni traffic yang semakin besar dan jumlah user yang semakin berkembang.

Meng-upgrade RouterBoard Mikrotik dengan perangkat yang spesifikasinya lebih tinggi merupakan langkah jitu untuk mengkatkan performa jaringan. Misalnya Anda memakai Mikrotik RB450G yang dipakai sebagai Hotspot Server, sudah mulai kewalahan dan sering hang alasannya yaitu resource tinggi. Sehingga Anda mau mengganti RB450G menjadi RB1100AHx2 yang mempunyai spesifikasi lebih tinggi.

Permasalahan muncul ketika Anda hendak memindahkan konfigurasi pada RB450G ke RB1100AHx2. Karena Anda tidak dapat serta merta melaksanakan System Backup pada RB450G dan Restore backup tersebut ke RB1100AHx2, alasannya yaitu secara tipe perangkat sudah berbeda, jumlah dan penamaan port juga sudah beda. Tapi kalau anda nekat melaksanakan restore konfigursi dari file backup tersebut, balasannya RB1100AHx2 tidak akan bekerja dengan baik, bahkan dapat jadi RB nya tidak dapat dipakai sama sekali.

Sebagai contoh, saya coba restore file backup dari Mikrotik RB1100 ke Mikrotik Cloud Core Router (CCR) 1016. Hasilnya, konfigurasi berhasil di restore, namun sehabis reboot pada Penampil LCD Mikrotik CCR-1016 mentok di Starting Services. Walaupun masih dapat saya remote via Mac-Address di Winbox, tapi setingan hasil restore nya jadi kacau dan tidak sama persis menyerupai yang ada di RB1100. 

 Memindahkan konfigurasi Mikrotik ke perangkat Mikrotik lain yang beda tipe nya alasannya yaitu ing Cara Praktis Memindahkan Konfigurasi Mikrotik ke Perangkat Mikrotik Lain
Restore konfigurasi dari RB1100 ke CCR-1016 mentok di status Starting Services
 
Kaprikornus intinya, kita tidak dapat melaksanakan restore konfigurasi antar Mikrotik yang berbeda tipe secara pribadi dari file backup.
Untuk klarifikasi Cara Backup dan Restore Konfigurasi Mikrotik dapat Anda baca disini :

Bagaimana Cara Memindahkan Konfigurasi Mikrotik ke Perangkat Mikrotik Lain yang beda tipe?

Caranya Adalah dengan memakai fitur Export/Import pada Mikrotik.

Bagaimana Cara melaksanakan Export/Import konfigurasi Mikrotik?
Sudah pernah saya bahas caranya disini :

Jadi, cara untuk melaksanakan pemindahan konfigurasi dari satu Mikrotik ke Mikrotik lain yang beda tipe dapat dilakukan memakai fitur Export pada Mikrotik.

Yang perlu diperhatikan ketika export konfigurasi ini adalah, pastikan versi RouterOS antar Mikrotik sama. Misal RB1100 saya pakai ROS versi 6.37, pada CCR-1016 nya juga gunakan ROS versi 6.37. Hal ini dibutuhkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya error pada proses export/import konfigurasi.

Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang lebih menarik daripada tampilan Voucher Hotspot Mikrotik default nya. Pada Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini Anda sanggup Download Template Voucher Hotspot Mikrotik secara Gratis dan menggantinya di User Manager Mikrotik Anda.

Sebelum memulai Tutorial Mikrotik ini, pastikan Anda sudah mengintegrasikan Mikrotik Hotspot Server nya dengan User Manager Mikrotik. Jika belum Silakan baca artikel berikut :

Pada Artikel tersebut sudah dijelaskan secara lengkap cara menciptakan Hotspot sampai cara mengganti template voucher hotspot nya, namun belum ada klarifikasi untuk menambahkan template gres dan print template secara masal dan otomatis.


1. Login ke User Manager Mikrotik --> Masuk ke sajian Settings --> Templates

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

2. Klik tombol + pada bab kanan -->Beri nama template voucher yang akan Anda buat.

3. Masukkan script template voucher hotspot mikrotik pada kolom yang disediakan.

4. Anda sanggup Download Template Voucher Hotspot Mikrotik berikut ini :

Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Header
<!-- Ini Awal HEADER --> <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"      "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <title>Vouchers</title> <style> @media print {   .noprint {     display: none;   }   .pagebreak {     page-break-after: always;   } } body {    padding: 0;    margin:0;    min-width: 700px;    color: #303F50;    font-size: 10px;    font-family: Arial, 'Arial Unicode MS', Helvetica, Sans-Serif;    line-height: 85%;    } .mikrotikindo table, table.mikrotikindo {    border-collapse: collapse;    margin: 2px; } .mikrotikindo th, .mikrotikindo td {    padding: 2px;    border: solid 1px #2B78C5;    vertical-align: top;    text-align: center; } .vertical-text { transform: rotate(90deg); padding: 4px; float: right; font-size: 15px; margin-top: 8px; width: 10px; color: #2B78C5; }    </style>  </head> <body> <!-- Ini Akhir HEADER -->
Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Row 
 
<!-- Ini Awal ROW --> <table class="mikrotikindo" style=" display: inline-block; background-color:#2B78C5; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 200px; height:120px;"> <tbody> <tr> <td style="width: 190px; text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 255, 255); font-size: 11px; font-family: Tahoma;">MikrotikIndo</span><br> <table class="mikrotikindo" style="background-color:#FFF8DC; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 100%; margin-right: auto; margin-left: auto;"> <tbody> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Paket</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_actualProfileName%</td> </tr> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Data limit</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_limitDownload%</td> </tr> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Time Limit</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_limitUptime%</td> </tr> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Validity</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_timeLeft%</td> </tr> </tbody> </table> <table class="mikrotikindo" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 100%; margin-right: auto; margin-left: auto;"> <tbody> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">Username</span></td> <td style="width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">Password</span></td> </tr>  <tr> <td style="background-color:#FFFFFF; width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(163, 180, 200); font-family: Tahoma;">%u_username%</span></td> <td style="background-color:#FFFFFF; width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(163, 180, 200); font-family: Tahoma;">%u_password%</span></td> </tr> </tbody> </table> <table class="mikrotikindo" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 100%; margin-right: auto; margin-left: auto;"> <tbody> <tr> <td style="width: 40%; text-align: left;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">100 Mbps</span></td> <td style="width: 60%; text-align: right;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">mikrotikindo.blogspot.com</span></td> </tr> </tbody> </table> </td> <td style="background-color:#FFFFFF; width: 10px; text-align: center;"><div align="center" class="vertical-text" >Rp&nbsp;%u_moneyPaid%</div></td> </tr> </tbody> </table> <!-- Ini Akhir ROW -->

Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Footer
 
<!-- Ini Awal FOOTER --> </body></html> <!-- Ini Akhir FOOTER -->

Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Break
 
<!-- Ini Awal BREAK --> <p class="noprint" style="font-size: 10px">   ................ page break ................ </p> <p class="pagebreak">&nbsp;</p> <!-- Ini Akhir BREAK -->

5. Silakan Anda Edit script voucher hotspot tersebut sesuai dengan impian Anda. Bisa gunakan Notepad++, Dreamweaver, atau HTML Editor lainnya.

6. Jika sudah di edit, silakan copy script nya sesuai bab nya di sajian Settings --> Templates

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

7. Jika sudah sesuai klik Save.

8. Selanjutnya kita coba generate voucher hotspot mikrotik nya. Masuk ke sajian Users --> Generate --> Pilih nama template voucher yang sudah Anda buat. 

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

9. Akan muncul tampilan ibarat gambar berikut : 

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

10. Klik Generate --> klik goresan pena "Click here if the popup didn't show up"

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

11. Akan muncul Jendela Popup yang isinya Voucher Hotspot Mikrotik yang Anda generate

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

12. Nah, untuk mencetak nya silakan klik tombol CTRL + P pada keyboard

13. Layout voucher akan menyesuaikan margin kertas yang digunakan. Tinggal pilih printer dan print.

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

Sekarang Anda sudah sanggup print voucher hotspot mikortik secara masal dan otomatis tanpa perlu seting margin kertas.

Silakan dicoba dan Semoga beranfaat :)

Download File Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016

Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 telah usai. Acara yang berlangsung pada 13 - 14 Oktober 2016 ini berjalan dengan sukes. Bertempat di Holiday Inn Hotel, Kemayoran Jakarta Utara, MUM Indonesia tahun ini diikuti oleh ribuan orang dari banyak sekali kalangan dan usia. Walaupun tidak sebanyak MUM tahun kemudian di Jogja, namum program tetap meriah dengan hadirnya pembicara-pembicara top.

 tahun ini diikuti oleh ribuan orang dari banyak sekali kalangan dan usia Download File Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016

Bagi teman-teman yang belum dapat hadir di MUM ID tahun 2016 ini, dapat download file presentasi dari beberapa pembicara pada MUM Indonesia 2016.

Silakan Download File Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 disini :
Klik icon PDF pada kolom files.

Anda juga dapat nonton rekaman video Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 disini :

Rekaman Video Mikrotik User Meeting Indonesia 2016

Bagi teman-teman yang belum dapat hadir di gelaran Mikrotik User Meeting 2016 tahun ini, silakan dapat lihat rekaman video MUM Indonesia tahun 2016 berikut ini :

Rekaman Video Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 Hari ke 1 



 

 Rekaman Video Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 Hari ke 2

  


Rekaman Video Presentasi Mimin di MUM 2016 :D 



Bagi yang ingin Download File Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 silakan download disini :
Download File Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016

Cara Menciptakan Notifikasi Sms The Dude (Aplikasi Monitoring Jaringan)

Cara memonitor perangkat jaringan (Router, Switch, Server, dll), kalau ada perubahan status perangkat misal dari up ke down dan sebaliknya maka akan ada notifikasi SMS yang masuk ke HP Anda. Hal ini dapat kita lakukan dengan pertolongan Aplikasi monitoring jaringan Gratis buatan Mikrotik, adalah The Dude.

Apa itu The Dude? Bagaimana Cara Install The Dude? Silakan baca artikel sebelumnya perihal The Dude Mikrotik :

Dari sini saya anggap Anda sudah dapat menginstall The Dude dan sudah menciptakan Network Map sesuai topologi jaringan Anda. Mulai dari sini kita akan eksklusif masuk ke Tutorial Cara Membuat Notifikasi SMS pada Aplikasi The Dude.

Apa saja yang perlu kita siapkan?

1. Aplikasi The Dude yang sudah terinstall dan siap dipakai (Bisa pakai versi usang atau baru)
2. Modem USB, untuk mengirim SMS
3. Aplikasi Plink SSH, untuk mengirim command dari The Dude ke Mikrotik via SSH

Langkah pertama 

Menginstall Modem USB di Mikrotik untuk mengirim SMS. Caranya sudah pernah saya bahas disini :

Langkah kedua

Membuat user dummy di Mikrotik yang akan dipakai untuk mengirim command SMS ke Mikrotik.
Silakan buat user gres dengan role/Group write.


Langkah ketiga

Copy plink.exe ke direktori c:\plink


Langkah keempat

Membuat notifikasi gres di The Dude. Buka The Dude --> Masuk ke hidangan Notifications --> Buat Notifikasi kafetaria --> beri nama notifikasi nya misal "SMS Notification" --> centang Enabled --> Pilih type : execute locally

Pada kolom Command isikan script dengan format sebagai berikut :

C:\plink\plink.exe -ssh -l mikrotik_sms_username -pw mikrotik_sms_password mikrotik_sms_ipaddress "/tool sms send phone-number=nomorhpanda usbportnumber message=\"[Probe.Name] on [Device.Name] is now [Service.Status]\""



Langkah kelima

Terapkan (apply) notifikasi yang sudah dibentuk ke Network Map yang ingin kita pantau perangkat nya. Masuk ke Network Map yang diinginkan --> klik hidangan Settings --> Masuk ke tab Polling --> centang Use Notifications --> centang SMS Notification.


Langkah keenam

Tes konfgurasi nya dengan mencoba meng-offline-kan (meng-down-kan) perangkat yang dimonitor. Jika Konfigurasi sudah benar, maka akan ada notifikasi SMS yang masuk ke HP Anda.

Langkah ketujuh

Dari rujukan hasil notifikasi di atas ada 2 perangkat yang down, tapi notifikasi SMS yang masuk ada 10 SMS. Jika notifikasi yang masuk dirasa terlalu banyak, kita dapat kurangi hanya 1 SMS saya per perangkat, adalah dengan hanya mengaktifkan service ping pada tiap perangkat yang dimonitor.
Caranya dengan dobel klik ke masing-masing perangkat --> Masuk ke tab Services --> Hapus semua service nya kecuali ping, atau sesuai impian Anda.


Selesai sudah Tutorial Cara Membuat Notifikasi SMS pada Aplikasi The Dude. Jika perangkat yang Anda Monitor sangat banyak, Anda dapat coba kolaborasikan dengan Notifikasi Email The Dude, caranya sudah pernah saya bahas disini :

Jika Tutorial Mikrotik ini dirasa kurang jelas, silakan Anda tonton video presentasi saya pada ketika Mikrotik User Meeting (MUM) Indonesia 2016 di Jakarta berikut ini :

 kalau ada perubahan status perangkat misal dari up ke down dan sebaliknya maka akan ada no Cara Membuat Notifikasi SMS The Dude (Aplikasi Monitoring Jaringan)


Anda juga dapat download file Presentasi MUM ID 2016 saya disini :

Oke, selamat mencoba dan biar bermanfaat :)

Cara Mengkoneksikan Mikrotik Ke Vpn Kantor (Pptp Client)

Virtual Private Network (VPN) merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private (lokal) melalui jaringan publik (internet). VPN ini sangat berkhasiat untuk mengakses jaringan kantor yang private dari manapun selama kita ada koneksi internet. Untuk lebih jelasnya silakan lihat ilustrasi PPTP (Point-to- Point Tunneling Protocol) VPN Berikut :

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)
Contoh Topologi PPTP VPN
Saya analogikan ada sebuah kantor cabang yang perlu koneksi ke kantor sentra tetapi kantor cabang itu tidak punya koneksi eksklusif ke intranet kantor pusat. Yang ada hanya koneksi internet saja, sementara pegawai di kantor cabang yang butuh susukan intranet itu cukup banyak, dan akun VPN nya cuma ada satu.

Untuk megatasi hal tersebut, kita dapat manfaatkan Router Mikrotik untuk konek ke VPN server dan memperlihatkan koneksi intranet ke semua client di kantor cabang dengan hanya satu akun VPN saja.

Bagaimana caranya? Mari kita bahas bersama.

Tutorial Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor via PPTP VPN Client


1. Pastikan Router Mikrotik Anda sudah terkoneksi ke Internet. Jika belum silakan baca artikel sebelumnya : Tutorial cara mengkoneksikan Mikrotik ke Internet
Disini saya gunakan koneksi dari MiFi Smartfren Andromax.

2. Buka Winbox Mikrotik --> Klik hidangan PPP, pada tab interface tambahkan PPTP Client.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

3. Beri nama PPTP VPN nya.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

4. Masuk ke tab Dial Out --> Connect to : isikan IP Address VPN Server nya --> Masukkan juga user dan password akun VPN nya --> Klik Apply --> OK

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

5. Cek status koneksi PPTP VPN nya dengan melihat bab bawah interface pastikan status nya connected dan tanda di depan icon VPN nya "R".

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

6. Sekarang kita coba ping ke IP address yang ada di Intranet. Hasilnya masih RTO.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

7. Supaya dapat konek ke intranet kantor, kita tambahkan tabel routing statis dengan Dst. Address Private Network (intranet kantor) dan gateway nya interface PPTP VPN.

Private Network 10.0.0.0/8

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

Private Network 172.16.0.0/12

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

Bisa juga ditambahkan untuk Private Network 192.168.0.0/16

8. Coba test ping lagi, dan balasannya sudah tidak RTO lagi dan dapat konek ke intranet.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

9. Coba tes koneksi ke intranet kantor sentra di client. Bisa dengan cara ping atau buka aplikasi berbasis web.

 merupakan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengakses jaringan private  Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)

Nah kini client sudah dapat konek ke intranet kantor sentra melalui Mikrotik. Jika client Anda memakai laptop, silakan dapat gunakan Hotspot Mikrotik supaya susukan lebih secure.