LinkSS Blog: Hotspot
Tampilkan postingan dengan label Hotspot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hotspot. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Mei 2019

Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik

Membatasi/Limit Bandwidth pada Hotspot Mikrotik merupakan hal yang sangat perlu dilakukan. Mengingat Wireless Hotspot sanggup diakses oleh siapa saja yang mempunyai hak akses, sehingga biar terciptanya keadilan dan kesejahteraan yang merata pada segenap user hotspot diharapkan Pembatasan Bandwidth Hotspot Mikrotik.

Metode Pembatasan Bandwidth Hotspot Mikrotik ada 2 :

- Built-in limiter merupakan metode Limit Bandwidth Hotspot Mikrotik yang memakai parameter rate-limit di server-profile untuk melimit total traffic dari jaringan hotspot sedangkan bila ingin limit per user sanggup memakai rate-limit di user-profile. Built-in Limitation dilakukan secara otomatis dan gampang tetapi tidak memungkinkan melaksanakan implementasi HTB.
- Custom limitation merupakan metode Limit Bandwidth Hotspot Mikrotik yang memakai parameter Incoming-packet-mark dan outgoingpacket-mark pada user-profile. Dengan memakai Custom Limitation anda sanggup melaksanakan implementasi HTB dan melaksanakan limitasi menurut kriteria koneksi yang lebih beragam. 

Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik memakai Built-in Limiter :

Rate Limit pada Hotspot Server Profile

 merupakan hal yang sangat perlu dilakukan Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik

Penggunaan Rate Limit pada hotspot server profile ini, secara otomatis akan membatasi total traffic pada jaringan Hotspot Mikrotik. Pada gambar di atas, besarnya rate limit yang diset pada jaringan hotspot yaitu sebesar 2M/2M, yang berarti 2 Mbps untuk total traffic upload dan 2 Mbps untuk total traffic Download pada jaringan hotspot tersebut. Perlu diketahui bahwa dengan memakai metode ini user yang di bypass melalui IP Binding Hotspot juga ter-limit.

Rate Limit pada Hotspot User Profile

 merupakan hal yang sangat perlu dilakukan Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik

Penggunaan Rate Limit yang pada hotspot user profile ini, akan membatasi total traffic secara otomatis yang sanggup dicapai oleh masing-masing client hotspot yang berada pada satu group. Client hotspot yang terhubung dalam jaringan hotspot, mendapat total traffic yang sanggup dicapai sebesar 512 kbps untuk download dan 512 kbps untuk upload.

 merupakan hal yang sangat perlu dilakukan Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik


Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik memakai Custom Limitation :


Parameter Incoming Packet Mark dan Outgoing Packet Mark didefinisikan untuk melaksanakan penandaan (marking) traffic dari user didalam group tersebut. Incoming Packet Mark melaksanakan marking traffic upload dan Outgoing Packet Mark melaksanakan marking traffic download.

 merupakan hal yang sangat perlu dilakukan Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik


Firewall mangle akan terbentuk secara otomatis dan dinamis, dimana bertugas melaksanakan marking packet traffic dari client yang masuk di dalam group (profile). Dynamic Marking ini dilakukan di chain Hotspot. 

 merupakan hal yang sangat perlu dilakukan Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik

Penambahan Rule Jump dari Built-in Chain ke chain hotspot diharapkan supaya traffic dari user sanggup dibaca di firewall.

/ip firewall mangle add chain=prerouting action=jump jump-target=hotspot
/ip firewall mangle add chain=postrouting action=jump jump-target=hotspot

Jika di asumsikan network yang dipakai yaitu network NAT. Mark-Connection harus dibentuk menurut mark packet dynamic dari profile atau dari chain hotspot.
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=koneksi_hotspot passthrough=yes packetmark=hs1-in

Selanjutnya Mark-Packet sanggup dibentuk supaya sanggup diimplementasikan atau dilimit trafficnya.
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-packet newpacket-mark=paket_hotspot passthrough=no connectionmark=koneksi_hotspot
/ip firewall mangle add chain=postrouting action=mark-packet newpacket-mark=paket_hotspot passthrough=no connectionmark=koneksi_hotspot
 merupakan hal yang sangat perlu dilakukan Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik


Setelah mark packet dari traffic group1 sudah dibentuk maka limitasi bandwidth sanggup dibentuk di Queue.

Setting pada Queue Tree

Membuat Queue Tree untuk Traffic Download global, kita contohkan memakai Max Limit 2 Mb.

 merupakan hal yang sangat perlu dilakukan Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik

Kemudian menciptakan Queue Tree turunan nya khusus untuk download via Hotspot memakai Limit At 1 Mb dan Max Limit 2Mb.
 

 merupakan hal yang sangat perlu dilakukan Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik

Buat Queue Tree yang sama untuk traffic upload nya, sehingga menjadi ibarat gambar berikut :

 merupakan hal yang sangat perlu dilakukan Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik

Selanjutnya Queue Tree Hotspot Mikrotik ini sanggup kita kembangkan untuk menciptakan managemen bandwidth yang lebih complex, contohnya dengan memakai PCQ, dsb.

Penjelasan Pesan Error Pada Halaman Login Hotspot Mikrotik

Halaman Login Hotspot Mikrotik muncul pesan error pada ketika mau login ke Hotspot Mikrotik. Apa yang harus kita lakukan? Tahan dulu pertanyaan nya. Ada beberapa pesan error yang sanggup muncul ketika kita hendak login ke Hotspot Mikrotik. Setiap pesan error hotspot mikrotik mempunyai penyebab dan solusi yang berbeda-beda. Mari kita simak dan pelajari dulu pesan error apa saja yang sanggup muncul pada hotspot Mikrotik dan apa permasalahannya.

 muncul pesan error pada ketika mau login ke Hotspot Mikrotik Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik

Ada dua jenis pesan error pada hotspot mikrotik, ialah fatal error dan non-fatal error. Fatal error muncul pada file HTML yang terpisah yang berjulukan error.html. Sedangkan non-fatal error intinya menawarkan kesalahan user pada ketika login, dan ditampilkan pada halaman login tersebut (biasanya muncul di bawah form login).

General non-fatal errors:

You are not logged in:
Pesan error ini muncul ketika kita mencoba mengakses status page (http://iphotspot/status) atau mencoba log off ketika akun kita sedang tidak login 
Solusi: login dulu
Already authorizing, retry later:
Proses autentikasi masih dalam proses, sementara user sudah minta untuk autentikasi lagi, padahal proses sebelumnya belum selesai. 
Solusi: Tunggu hingga proses selesai, kemudian coba lagi. 

Chap-missing = web browser did not send challenge response (try again, enable JavaScript) :
User mencoba untuk login dengan metode HTTP-CHAP memakai MD5 hash, tetapi server HotSpot tidak tahu challange yang dipakai untuk hash. Hal ini sanggup terjadi bila kita mencet tombol Back pada web browser; bila JavaScript tidak diaktifkan di browser web; bila halaman login.html tidak valid; atau bila nilai challange telah berakhir pada server (lebih dari 1 jam tidak aktif). 
Solusi: menginstruksikan browser untuk memuat ulang (refresh) halaman login biasanya membantu bila JavaScript diaktifkan dan halaman login.html memang valid.

Invalid username ($(username)): this MAC address is not yours:
User mencoba untuk log in memakai username MAC address yang berbeda dari MAC address user yang seharusnya.
Solusi: MAC Address yang dipakai pada user ketika login harus cocok dengan database yang ada di server hotspot. Silakan hibungi pengelola hotspot bila muncul pesan error ini.

Session limit reached ($(error-orig)) :
Pesan error ini muncul ketika user hotspot sudah kehabisan session. Hal ini terjadi ketika user hotspot tersebut dibatasi waktu login nya, misal Trial user yang dibatasi cuma 10 menit saja untuk login.
Solusi: Tunggu beberapa lama, kemudian coba login lagi. Jika masih muncul pesan error nya, hubungi pengelola hotspot untuk memastikan user anda tidak dilimit session nya.

Hotspot service is shutting down :
Sistem pada RouterOS (hotspot server) sedang melaksanakan restart atau pas lagi shutdown.
Solusi: Tunggu hingga service hotspot nya sanggup dipakai lagi

General fatal errors:

Internal error ($(error-orig)) :
Pesan error ini seharusnya tidak pernah terjadi. Tapi bila muncul, halaman error.html akan menampilkan pesan eror ini (error-orig akan menjelaskan apa yang terjadi).
Solusi: Perbaiki error yang dilaporkan pada pesan error tersebut (Ini dilakukan oleh pengelola hotspot)

Configuration error ($(error-orig)) :
Ada yang tidak benar pada setingan Server Hotspot nya, sehingga muncul pesan error (error-orig akan menjelaskan apa yang terjadi).  
Solusi: Perbaiki error yang dilaporkan pada pesan error tersebut (Ini dilakukan oleh pengelola hotspot)

Cannot assign ip address – no more free addresses from pool :
User tidak sanggup mendapat IP Address dari IP Pool yang disediakan Server Hotspot, alasannya tidak ada IP Address lagi yang tersedia (IP Address nya habis/terpakai semua)
Solution: Pastikan Server Hotspot nya punya IP Address yang cukup pada IP Pool nya. Kalau misal User nya terlalu banyak dari IP Address yang disediakan, sanggup gunakan 2 Server Hotspot.


Local HotSpot user database non-fatal errors:

Invalid username or password  
Pesan error ini muncul bila user salah memasukkan username dan atau password nya.
Solusi : cek lagi user dan password nya, pastikan sudah benar.
User $(username) is not allowed to log in from this MAC address
User mencoba login dari MAC Address yang berbeda dengan yang ada di User Database Server Hotspot. 
Solusi : Login dengan MAC Address yang sesuai, atau hilangkan limitasi MAC Address pada Server Hotspot nya.

user $(username) has reached uptime limit
Pesan error ini muncul ketika user dibatasi uptime nya dan sudah melewati batas uptime limit.
Solusi : Minta pengelola hotspot untuk menghilangkan uptime limit nya

user $(username) has reached traffic limit dan limit-bytes-in atau limit-bytes-out :
Hampir sama menyerupai pesan error sebelumnya, traffic user di limit pada Server hotspot.
Solusi : Minta pengelola hotspot untuk menghilangkan traffic limit nya

Pesan error ini muncul alasannya banyaknya username tertentu yang sanggup login bersamaan sudah habis. Misalnya user tamu sanggup dipakai oleh 10 orang, bila orang ke 11 mau login pakai username tamu ini maka akan muncul pesan error ini alasannya dibatasi pada jumlah shared-users nya.
Solusi : tunggu hingga user lain dengan username tersebut log out, atau coba login pakai user lain yang shared-users nya masih tersedia.


RADIUS client non-fatal errors:

invalid username or password :
RADIUS Server menolak username dan password yang dimasukkan alasannya ada kesalahan pada username dan atau password tersebut. 

Solusi: Coba cek lagi username dan password yang dimasukkan, bila sudah benar tapi tetap tidak sanggup login, hubungi pengelola hotspot untuk mengecek log user RADIUS Server.

<error_message_sent_by_radius_server> :
Konsultasikan dengan dokumentasi server RADIUS untuk warta lebih lanjut

RADIUS client fatal errors:

RADIUS server is not responding
Pesan error RADIUS ini muncul alasannya RADIUS Server tidak sanggup diakses oleh user, sehingga user tidak mendapat respon dari proses autentikasi yang diminta nya. 
Solusi: Coba cek apakah RADIUS Server nya benar-benar running dan sanggup diakses dari Hotspot Server.

Demikianlah beberapa Pesan Error yang mungkin muncul pada ketika kita login ke hotspot mikrotik beserta klarifikasi dan solusi singkat nya. Semoga sanggup membantu Anda yang sering menemukan pesan error halaman login hotspot mikrotik tersebut.

Cara Mengatasi No More Sessions Are Allowed For User Hotspot Mikrotik

Pesan Error Login Hotspot Mikrotik ada banyak. Pada artikel sebelum nya telah kita ulas perihal Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik. Kali ini akan kita bahas salah satu dari Pesan Error pada dikala login Hotspot Mikrotik, ialah No More Sessions are Allowed for User $(username).


Kenapa sih pesan error no more sessions are allowed for user $(username) mesti dibahas khusus?
Karena pesan error ini cukup sering muncul pada dikala user hotspot login, terutama bila memakai username dan password yang sama untuk banyak orang.

Kenapa no more sessions are allowed for user $(username) sanggup muncul? 
Dari hasil terjemahan ke bahasa Indonesia sudah sanggup kita ketahui bahwa : sudah tidak ada lagi sesi yang diperbolehkan untuk username tersebut. Kaprikornus disini username yang hendak digunakan oleh user sudah tidak punya sesi lagi yang diperbolehkan oleh Server Hotspot untuk digunakan user login. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi hotspot mikrotik pada shared user yang terbatas, sementara user yang mau login lebih dari shared user yang ditentukan oleh setingan hotspot mikrotik.

Bagaimana cara mengatasi no more sessions are allowed for user $(username)?

Pada dasarnya administrasi user hotspot pada mikrotik ada dua, ialah user administrasi hotspot default yang sanggup kita susukan pada sajian IP --> Hotspot --> Tab Users dan Tab User Profiles. Silakan Baca Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik.


Selain itu juga sanggup memakai User Manager pada RADIUS Server. Silakan Baca disini : Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik

Nah, kedua fitur administrasi user tersebut punya hambatan no more sessions are allowed for user $(username) serupa, namun cara mengatasinya berbeda. 

Cara Mengatasi Pesan Error no more sessions are allowed for user $(username) pada User Management Hotspot Mikrotik

1. Jika anda mendapati pesan error ini sebelum sanggup login ke hotspot, silakan konek ke WiFi Hotspot tanpa login. Kemudian buka Winbox dan login via Mac Address.

Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik Cara Mengatasi No More Sessions are Allowed for User Hotspot Mikrotik

2. Perlu diperhatiakan, bila Anda belum login Hotspot kemudian mau konfig Mikrotik memakai Winbox via IP Address tidak akan bisa. Karena ada rule firewall dinamis yang memblokir susukan tersebut. Kaprikornus silakan login via MAC Address Mikrotik. 

3. Setelah login, silakan masuk ke manu IP --> Hotspot --> User Profiles --> Pilih User Profile yang digunakan.

Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik Cara Mengatasi No More Sessions are Allowed for User Hotspot Mikrotik

4. Perhatikan pada opsi Shared Users Mikrotik. Pastikan jumlah shared users nya lebih banyak dari jumlah user yang diperblehkan login. Karena bila jumlah nya terbatas, user lain akan mendapati pesan error no more session dan tidak sanggup login.

Cara Mengatasi Pesan Error no more sessions are allowed for user $(username) pada User Manager RADIUS Server

Berbeda dengan cara sebelumnya, untuk mengatasi no more sessions are allowed for user $(username) pada User Manager RADIUS Server tidak sanggup hanya dilakukan dengan menambah Shared User pada Setingan User Manager saja. Namun tetap opsi Shared Users harus diisi sesuai penggunaan.

Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik Cara Mengatasi No More Sessions are Allowed for User Hotspot Mikrotik

Pada gambar di atas, Shared User untuk user profile tamu saya set menjadi unimited. Kaprikornus berapapun tamu yang mau susukan HARUSNYA sanggup terlayani dengan baik tanpa ada dilema login (Kecuali alokasi IP Address habis). Namun nyatanya tidak demikian.

Walaupun Shared Users pada User Manager di set Unlimited, Active session (sesi) user tamu yang login tetap tersimpan cukup usang dan dianggap aktif terus. Padahal user tersebut sudah tidak konek hotspot (tidak aktif). Hal ini akan menyebabkan user tersebut dianggap masih aktif dan ketika user tersebut disconnect dan mau konek lagi atau ada user gres yang mau login jadi tidak bisa, dan muncul pesan error no more sessions are allowed for user $(username).
Masalah tersebut sanggup diatasi dengan menghapus Active session user manager melalui sajian Sessions. Tapi masa iya tiap kali muncul error itu kita harus clear inactive session manual, capek kan? Apalagi kalau user nya banyak, sanggup tiap hari kerjaan nya cuma clear inactive session aja :D
Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik Cara Mengatasi No More Sessions are Allowed for User Hotspot Mikrotik
Nah, untuk mengatasi hal tersebut kita sanggup memanfaatkan Script yang dijalankan secara terpola (otomatis). Kita akan manfaatkan tool Script & Scheduler pada Mikrotik.
Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik Cara Mengatasi No More Sessions are Allowed for User Hotspot Mikrotik
Silakan copy Script berikut ini dan paste pada Manu System --> Scripts
# Script Source : Mikrotik Forums # Script Starts Here. # Setting Timeout in Seconds # Timeout in Seconds, when session update is older -> session closed :local Timeout 60   #------------------------------------------ :local LastSessionUpdate; :local SessionTimeout; :foreach i in=[/tool user-manager session find where active=yes] do={   # When was the last Update of the session-informations :set LastSessionUpdate [/tool user-manager session get $i till-time]   # SessionTimeout is a value that tells me how many seconds ago the last update of this session was :set SessionTimeout ([system clock get time] - [:pick $LastSessionUpdate ([:find $LastSessionUpdate " "]+1) [:len $LastSessionUpdate]]-[/system clock get gmt-offset])   # if last update is more then Timeout seconds ago then close session and log it :if ($SessionTimeout > $Timeout) do={ /tool user-manager session remove  numbers=$i :log warning (" Removed false active session Username is  " . [/tool user-manager session get $i user]); } }
Kemudian jalankan secara otomatis script tersebut memakai Scheduler.
Silakan set interval berapa usang script nya akan dihukum secara otomatis. Set interval sesuai dengan beban router Anda. Misal pada beban sekitar 150+ user pada router low end, dijadwalkan untuk setiap 5 menit. Karena script ini butuh waktu beberapa dikala untuk melaksanakan perhitungan setiap user. Kaprikornus tinggal sesuaikan saja dengan spek Router Mikrotik Anda.

Dengan melaksanakan kedua Tutorial Mikrotik tersebut permasalahan No More Sessions are Allowed for User pada Hotspot Mikrotik sanggup diatasi. Saya sendiri sudah coba untuk yang User Manager dan 100% Work, tidak lagi muncul pesan error no more session dikala user login.

Cara Menciptakan Voucher Hotspot Mikrotik Via User Manager

Membuat Voucher Hotspot Mikrotik yang memakai User Manager memang cukup rumit. Banyak hal yang harus dikonfigurasi untuk sanggup men-generate Voucher Hotspot Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Dengan memakai sistem voucher, kita sanggup lebih gampang dalam menjual koneksi Internet via WiFi Hotspot Mikrotik ke pelanggan. Kita tidak perlu menambahkan user tiap kali ada pelanggan yang mau berlangganan WiFi Hotspot. Kita tinggal men-generate username dan password user secara otomatis, dan mencetaknya dalam bentuk voucher untuk dijual kepada pelanggan.

Nah, kini pertanyaannya Bagaimana Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak baik-baik Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini ya.

Sebelum kita mulai Tutorial Mikrotik nya, pastikan dulu beberapa hal berikut sudah terpenuhi :

1. Pastikan Mikrotik Anda sudah sanggup terkoneksi ke Internet

Jika belum baca disini :

2. Setting Waktu di Mikrotik dengan memakai NTP Client

Baca disini :

3. Pastikan Hotspot Mikrotik sudah ter-install dan berjalan dengan baik

Baca disini :

4. Install User Manager Mikrotik

Silakan baca disini :
 

5. Setting Hotspot Mikrotik semoga memakai Manajemen User dari User Manager Mikrotik

Baca disini :
 

6. Dari sini saya anggap Mikrotik Anda sudah terkoneksi ke User Manager dengan baik


Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik via User Manager

 

1. Login ke User Manager Mikrotik

Masukkan IPAddressMikrotik/userman pada browser. Pastikan IP Address tersebut bukan IP Address yang dipakai untuk interce Hotspot. Jika Anda memakai IPAddressHotspot/userman akan muncul pesan Error Not Found. Anda sanggup gunakan Interface lain, misal ether1 dan diberi IP segmen selain hotspot.

2. Seting Users Variable pada User Manager Mikrotik

Setelah login, masuk ke hidangan Settings --> Appearance --> Pada kolom Table pilih Users. Masukkan variable sebagai berikut ke dalam kolom visible :
Username
Password
Start Time
End Time
Total Time Left
Till Time
Uptime Used
Uptime Limit
Money Paid  
Variable ini akan muncul pada hidangan users, sehingga detail user sanggup kita ketahui dengan mudah.


3. Membuat User Profile pada User Manager Mikrotik

User Profile ini berisi isu profile dari masing-masing Paket Hotspot yang akan kita jual. Kita sanggup menambahkan user profile sebanyak paket internet yang akan kita buat. Cara menciptakan user profile sanggup melalui Menu Profiles secara manual, namun saya akan contohkan untuk menciptakan secara semi otomatis memakai command pada Terminal di Winbox. Berikut teladan command nya :

/tool user-manager profile add name="Paket 5 jam" name-for-users=5jam override-shared-users=off owner=\     mikrotikindo price=10000 starts-at=logon validity=2d add name="Paket 1 hari" name-for-users=1hari override-shared-users=3 owner=\     mikrotikindo price=20000 starts-at=logon validity=1d add name="Paket 1 Minggu" name-for-users=7hari override-shared-users=3 owner=\     mikrotikindo price=50000 starts-at=logon validity=1w add name="Paket 1 Bulan" name-for-users=1bulan override-shared-users=5 owner=\     mikrotikindo price=120000 starts-at=logon validity=4w2d add name="Paket Ulimited 1 Tahun" name-for-users=unlimited \     override-shared-users=off owner=mikrotikindo price=1000000 starts-at=\     logon validity=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command tersebut dengan impian Anda. Terutama pada parameter owner, ganti dengan dengan username User Manager Anda. Hasil dari command tersebut sanggup Anda lihat pada Menu Profiles di User Manager. Jika Belum ada perubahan pada hidangan profiles, silakan logout dan login lagi ke User Manager.
Shared Users sanggup Anda tentukan juga jumlah nya.


4. Membuat Paket Hotspot Mikrotik pada User Manager

Profile yang sudah dibentuk sebelumnya perlu ditambahkan dengan limitasi bandwidth dan durasi aktif akun nya. Caranya dengan menambahkan limitation pada profile tersebut. Anda sanggup membuatnya satu per satu di Menu Profile --> tab Limitations

Disini saya akan gunakan kembali command terminal winbox. 
Contoh command nya sebagai berikut :
/tool user-manager profile limitation add address-list="" download-limit=524288000B group-name="" ip-pool="" name=\     "Paket 5 jam" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=65000B \     rate-limit-min-tx=65000B rate-limit-rx=128000B rate-limit-tx=256000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=5h add address-list="" download-limit=1073741824B group-name="" ip-pool="" name=\     "Paket 1 hari" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \     rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-tx=512000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1d add address-list="" download-limit=5373952000B group-name="" ip-pool="" name=\     "Paket 1 Minggu" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \     rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-tx=512000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1w add address-list="" download-limit=16106127360B group-name="" ip-pool="" \     name="Paket 1 Bulan" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=256000B \     rate-limit-min-tx=256000B rate-limit-rx=512000B rate-limit-tx=1000000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=4w2d add address-list="" download-limit=0B group-name="" ip-pool="" name=\     "Paket Ulimited 1 Tahun" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=512000B \     rate-limit-min-tx=512000B rate-limit-rx=1000000B rate-limit-tx=1000000B \     transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command dengan kebutuhan Paket Anda. Berikut keterangan pada masing-masing parameter command nya :
download-limit : quota limit download
upload-limit : quota limit upload
transfer-limit : quota limit download+upload
rate-limit-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
download-limit=0B : unlimited quota download
rate-limit-tx=262144B : speed limit download 256 kbps
Hasil nya yaitu sebagai berikut :

5. Menghubungkan Limitation dengan Profiles User Manager Mikrotik

Setelah limitation dibuat, selanjutnya tinggal dihubungkan saja dengan Profile nya. Caranya dengan masuk ke Menu Profiles --> Pilih Profile --> Add new limitation --> Pilih limitation sesuai dengan paket nya --> Klik Add.
Lakukan hal serupa untuk Profile lainnya.

6. Men-Generate Username dan Password untuk Akun pada masing-masing Paket

Untuk menciptakan Akun secara otomatis pada masing-masing paket, kita sanggup memanfaatkan fitur Batch user pada hidangan Users --> Add --> Batch --> tentukan jumlah user yang mau di generate pada kolom Number of users --> Pilih Paket --> Add.


Lakukan hal serupa untuk paket hotspot lainnya. Hasilnya sebagai berikut :


7. Menambahkan Logo pada User Manager Mikrotik

Sebenarnya langkah ini opsional, Anda sanggup skip saja jikalau tidak ingin mengganti logo User Manager nya. Namun, pada Voucher yang akan kita buat nanti ada logo yang dicantumkan, jadi kita perlu untuk meng-upload logo. Caranya dengan mengakses FTP Mikrotik

Buat folder gres dengan nama umfiles, copy file logo ke dalam folder tersebut.

Untuk mengganti logo user manager, masuk ke Menu Settings --> Styles --> Edit path pada kolom Logo dengan path Logo yang sudah di-upload --> Save

8. Membuat Template Voucher Hotspot pada User Manager

Masih di Menu Settings --> pindah ke tab Templates --> pilih Vouchers. Template Voucher Hotspot Mikrotik dibagi menjadi 4 Bagian, yaitu Header, Row, Footer dan Break. Bagian yang akan kita edit hanya di Header dan Row saja. 

Berikut teladan code HTML yang sudah di custom.
Voucher code HTML untuk Header :

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head>     <title>Vouchers</title>     <style>         @media print {             .noprint {                 display: none;             }             .pagebreak {                 page-break-after: always;             }         }         body {             font-family: 'verdana', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;             padding: 50px 100px;             font-size: 12.3px;         }         div.box {  background-color: #94F3EB;  background-image: -webkit-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);  background-image: -moz-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);  background-image: -o-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);  background-image: linear-gradient(180deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);  background-repeat: repeat-x;  width: 3.6in;  height: 2.1in;  padding: 0 17px 18px 12px;  margin: 10px 0;  border: solid 1px #D9D9D9;  border-radius: 10px;  -webkit-border-radius: 2px;  -moz-border-radius: 2px;         }         div.box h2 {  background-color: #63C2EE;  border-color: #ED3939;  margin: 0 -17px 1px -12px;  padding: 15px 0px 0 10px;  height: 20px;  border-top-left-radius: 10px;  border-top-right-radius: 10px;  -webkit-border-radius: 2px;  -moz-border-radius: 2px;  font: bold 18px/0.2 Arial;  color: #fff;  text-align: center;         }         div.box h3 {             background-color: #FFF8DC;             border-color: #000;             border-style: solid;             border-width: 1px;             margin: -35px 0 0 70px;             padding: 12px 50px 3px 10px;             height: 8px;             width: 30px;             font: bold 12px/0 Arial;             color: #000;         }         div.box h4 {  background-color: #63C2EE;  border-color: #2B78C5;  /* IE6-9 */             margin: 0 -17px 1px -12px;  padding: 15px 0px 0 10px;  height: 20px;  border-bottom-left-radius: 10px;  border-bottom-right-radius: 10px;  -webkit-border-radius: 2px;  -moz-border-radius: 2px;  font: bold 12px/0.2 Arial;  text-align: center;  color: #fff;          }         .block-left {             background-color: transparent;             width: 170px;             height: 120px;             margin: 15px 0;             float: left;         }           .block-right {             background-color: transparent;             width: 150px;    float: right;    padding: 0px 5px 15px !important;             text-align: center;         }           .block-right > h5 {  font: bold 18px/0.1 verdana;  text-align: center;  color: #FF4141;  text-shadow: 2px 2px 2px #000;  margin: 25px 0;         }         .block-bottom {             background-color: transparent;             clear: both;         }          .txtbox img {             width: 50px;             height: 50px;             float: left;             padding-right: 5px;         }          </style> </head> <body>
Voucher code HTML untuk Row :

<div class="box">     <h2>MikrotikIndo-Hotspot Rp. %u_moneyPaid%</h2>     <div class="block-left">              <div class="txtbox">             <img alt=" Membuat Voucher Hotspot Mikrotik yang memakai User Manager memang cukup rumit Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik via User Manager" src="/umfiles/logo.png"/><b>MikrotikIndo Wireless Hotspot Service</b>              </div>         <div class="txtbox2">             <p>Silakan Buka Browser, masukkan <b>Username</b> dan <b>Password</b> pada halaman login, <b>klik tombol login.</b></p>         </div>     </div>       <div class="block-right">      <h5>%u_timeLeft%</h5>       <p>Harga: <b>Rp. %u_moneyPaid%</b></p>      <div><p align="left">Username:</p><h3 align="center">%u_username%</h3></div>      <div><p align="left">Password:</p><h3 align="center">%u_password%</h3></div>     </div>     <div class="block-bottom">      <h4>Info lebih lanjut : mikrotikindo.blogspot.com</h4>     </div> </div>
Code HTML tersebut hanya teladan saja, silakan Anda edit sendiri sesuai sesuai kebutuhan. Anda sanggup gunakan Aplikasi Notepad++ atau Dreamweaver untuk mengedit code tersebut. 
  

9. Meng-Generate Voucher Hotspot Mikrotik 

Selanjutnya kita tinggal meng-generate secara otomatis voucher hotspot mikrotik nya. Caranya masuk ke Menu Users --> Pilih 4 user yang akan di Generate --> Generate --> Vouchers --> Klik Generate.


Kok cuma 4 user yang di centang? Kenapa gak semua aja sekalian di generate? Anda sanggup coba untuk generate semua bersamaan. Nantinya Anda akan kesulitan pada ketika proses mencetak (print) voucher. Karena jikalau terlalu banyak, tampilan voucher nya akan terpotong halaman. Kaprikornus untuk kondusif nya, kita generate 4 berturut-turut saja.
Jika sehabis di klik Generate tidak muncul apapun, coba klik goresan pena berwarna biru berikut :
Tampilan Voucher Hotspot Mikrotik akan muncul pada popup browser.


10. Mencetak (Print) Voucher Hotspot Mikrotik Hasil Generate

Pada halaman popup browser yang berisi voucher hotspot mikrotik, tekan tombol ctrl + p untuk mulai mencetak (print). Saya sarankan untuk memakai Browser Google Chrome ketika proses Generate dan cetak semoga lebih mudah.


Klik More Settings --> pada Options centang Background graphics dan hilangkan centang Headers and Footers. Jika opsi Background graphics tidak di centang, maka tampilan cetak akan jadi asing alasannya yaitu warna background nya tidak ikut dicetak. Sekarang tinggal print saja, dan ulangi hal serupa untuk voucher akun lain yang belum di generate.

Jika Template Hotspot Mikrotik ini dirasa terlalu ribet, Anda sanggup coba pakai Template Hotspot Mikrotik yang tinggal print saja berikut ini :
Download Template Voucher Hotspot Mikrotik

Akhirnya simpulan juga... Demikianlah Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Semua yang ada di Tutorial ini hanyalah contoh, silakan sanggup anda teladan juga atau edit dengan kreasi Anda sendiri. Semoga bermanfaat ;)

Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang lebih menarik daripada tampilan Voucher Hotspot Mikrotik default nya. Pada Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini Anda sanggup Download Template Voucher Hotspot Mikrotik secara Gratis dan menggantinya di User Manager Mikrotik Anda.

Sebelum memulai Tutorial Mikrotik ini, pastikan Anda sudah mengintegrasikan Mikrotik Hotspot Server nya dengan User Manager Mikrotik. Jika belum Silakan baca artikel berikut :

Pada Artikel tersebut sudah dijelaskan secara lengkap cara menciptakan Hotspot sampai cara mengganti template voucher hotspot nya, namun belum ada klarifikasi untuk menambahkan template gres dan print template secara masal dan otomatis.


1. Login ke User Manager Mikrotik --> Masuk ke sajian Settings --> Templates

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

2. Klik tombol + pada bab kanan -->Beri nama template voucher yang akan Anda buat.

3. Masukkan script template voucher hotspot mikrotik pada kolom yang disediakan.

4. Anda sanggup Download Template Voucher Hotspot Mikrotik berikut ini :

Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Header
<!-- Ini Awal HEADER --> <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"      "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <title>Vouchers</title> <style> @media print {   .noprint {     display: none;   }   .pagebreak {     page-break-after: always;   } } body {    padding: 0;    margin:0;    min-width: 700px;    color: #303F50;    font-size: 10px;    font-family: Arial, 'Arial Unicode MS', Helvetica, Sans-Serif;    line-height: 85%;    } .mikrotikindo table, table.mikrotikindo {    border-collapse: collapse;    margin: 2px; } .mikrotikindo th, .mikrotikindo td {    padding: 2px;    border: solid 1px #2B78C5;    vertical-align: top;    text-align: center; } .vertical-text { transform: rotate(90deg); padding: 4px; float: right; font-size: 15px; margin-top: 8px; width: 10px; color: #2B78C5; }    </style>  </head> <body> <!-- Ini Akhir HEADER -->
Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Row 
 
<!-- Ini Awal ROW --> <table class="mikrotikindo" style=" display: inline-block; background-color:#2B78C5; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 200px; height:120px;"> <tbody> <tr> <td style="width: 190px; text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 255, 255); font-size: 11px; font-family: Tahoma;">MikrotikIndo</span><br> <table class="mikrotikindo" style="background-color:#FFF8DC; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 100%; margin-right: auto; margin-left: auto;"> <tbody> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Paket</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_actualProfileName%</td> </tr> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Data limit</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_limitDownload%</td> </tr> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Time Limit</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_limitUptime%</td> </tr> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Validity</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_timeLeft%</td> </tr> </tbody> </table> <table class="mikrotikindo" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 100%; margin-right: auto; margin-left: auto;"> <tbody> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">Username</span></td> <td style="width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">Password</span></td> </tr>  <tr> <td style="background-color:#FFFFFF; width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(163, 180, 200); font-family: Tahoma;">%u_username%</span></td> <td style="background-color:#FFFFFF; width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(163, 180, 200); font-family: Tahoma;">%u_password%</span></td> </tr> </tbody> </table> <table class="mikrotikindo" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 100%; margin-right: auto; margin-left: auto;"> <tbody> <tr> <td style="width: 40%; text-align: left;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">100 Mbps</span></td> <td style="width: 60%; text-align: right;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">mikrotikindo.blogspot.com</span></td> </tr> </tbody> </table> </td> <td style="background-color:#FFFFFF; width: 10px; text-align: center;"><div align="center" class="vertical-text" >Rp&nbsp;%u_moneyPaid%</div></td> </tr> </tbody> </table> <!-- Ini Akhir ROW -->

Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Footer
 
<!-- Ini Awal FOOTER --> </body></html> <!-- Ini Akhir FOOTER -->

Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Break
 
<!-- Ini Awal BREAK --> <p class="noprint" style="font-size: 10px">   ................ page break ................ </p> <p class="pagebreak">&nbsp;</p> <!-- Ini Akhir BREAK -->

5. Silakan Anda Edit script voucher hotspot tersebut sesuai dengan impian Anda. Bisa gunakan Notepad++, Dreamweaver, atau HTML Editor lainnya.

6. Jika sudah di edit, silakan copy script nya sesuai bab nya di sajian Settings --> Templates

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

7. Jika sudah sesuai klik Save.

8. Selanjutnya kita coba generate voucher hotspot mikrotik nya. Masuk ke sajian Users --> Generate --> Pilih nama template voucher yang sudah Anda buat. 

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

9. Akan muncul tampilan ibarat gambar berikut : 

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

10. Klik Generate --> klik goresan pena "Click here if the popup didn't show up"

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

11. Akan muncul Jendela Popup yang isinya Voucher Hotspot Mikrotik yang Anda generate

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

12. Nah, untuk mencetak nya silakan klik tombol CTRL + P pada keyboard

13. Layout voucher akan menyesuaikan margin kertas yang digunakan. Tinggal pilih printer dan print.

 Template Voucher Hotspot Mikrotik sanggup kita rubah dengan aneka macam macam tampilan yang le Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

Sekarang Anda sudah sanggup print voucher hotspot mikortik secara masal dan otomatis tanpa perlu seting margin kertas.

Silakan dicoba dan Semoga beranfaat :)

Lupa Password User Manager Mikrotik? Begini Cara Mengatasinya

Lupa username dan password user manager Mikrotik dapat jadi tragedi alam bagi Anda yang mengelola Hotspot Mikrotik memakai User Manager sebagai administrasi user nya. Karena kalau lupa password user manager Mikrotik, Anda tidak dapat merubah database user nya. Mikrotik User Manager akan menawarkan respon pesan error mikrotik user manager "invalid user name or password" kalau anda salah atau lupa user dan pass userman nya ibarat gambar berikut :

 Lupa username dan password user manager Mikrotik dapat jadi tragedi alam bagi Anda yang mengelol Lupa Password User Manager Mikrotik? Begini Cara Mengatasinya


Hal yang perlu di ingat yaitu username dan password user manager Mikrotik tidak selalu sama dengan user dan password untuk login ke Mikrotik nya, dan seringnya malah berbeda. Kaprikornus pertanyaannya bagaimana cara reset password user manager Mikrotik? Sebenarnya tidak perlu di reset password user manager nya, kita tinggal lihat saja user dan pass nya melalui Terminal Winbox Mikrotik. Namun harus dipastikan dulu Anda dapat login ke Mikrotik yang diinstall user manager. 

Cara Praktis Mengatasi Lupa User name dan Password User Manager Mikrotik

1. Login ke Mikrotik memakai Winbox Mikrotik. Jika belum punya silakan Download Winbox Mikrotik

2. Buka Terminal, masukkan perintah berikut :
tool user-manager customer print


3. Hasilnya akan muncul tampilan ibarat gambar di atas. Login = username user manager, password = password user manager.

4. Untuk melaksanakan reset password user manager Mikrotik (edit password) dapat memakai perintah berikut :
tool user-manager customer edit namauser password


Silakan ganti nama user yang di warnai merah dengan username Anda. Contohnya ibarat gambar di atas.

5. Tampilan terminal akan berkembang menjadi sebagai berikut :

Silakan ganti password nya, kalau sudah save dengan menekan tombol ctrl + o.

6. Sekarang password user manager nya sudah di reset / edit sesuai impian Anda. Silakan dicoba untuk login ke User manager Mikrotik.

Kaprikornus kalau Anda tidak dapat login user manager mikrotik, anda dapat coba cara melihat username dan password atau cara ganti password user manager Mikrotik ibarat yang aku tulis di atas.
Oke, selamat mencoba :)


Cara Menciptakan Mikrotik Menjadi Wireless Access Point

Mikrotik sebagai Access Point sanggup dipakai dalam implementasi Access Point untuk Hotspot ataupun untuk WiFi biasa. Access Point disini maksudnya fungsi Mikrotik hanya dipakai sebagai Access Point Wifi, tanpa adanya proses routing dan NAT di dalam mikrotik itu.

Nah, kali ini saya akan contohkan penggunaan Mikrotik sebagai Access Point pada jaringan Hotspot Mikrotik. Silakan lihat Gambar Topologi Mikrotik Hotspot berikut ini :

 Mikrotik sebagai Access Point sanggup dipakai dalam implementasi Access Point untuk Hotspo Cara Membuat Mikrotik Menjadi Wireless Access Point
Topologi Hotspot Mikrotik

Kaprikornus ada sebuah Hotspot Server yaitu RB1100 yang dikonekskan ke 2 buah Access Point yang berbeda fungsinya. Mikrotik RB951G-2HnD sebagai Access Point WiFi Hotspot, yang hanya dipakai untuk memancarkan sinyal WiFi saja, sementara proses routing dan DHCP server nya ada di RB1100. 

 Mikrotik sebagai Access Point sanggup dipakai dalam implementasi Access Point untuk Hotspo Cara Membuat Mikrotik Menjadi Wireless Access Point
Mikrotik RB951G-2HnD


Untuk Mikrotik SXTG-2HnD ini dipakai sebagai Access Point yang difungsikan untuk Wireless Point-to-Point ke gedung sebelah. Sama menyerupai RB951G-2HnD nya, tidak ada routing dan konfigurasi lain selain sebagai Access Point saja.

 Mikrotik sebagai Access Point sanggup dipakai dalam implementasi Access Point untuk Hotspo Cara Membuat Mikrotik Menjadi Wireless Access Point
Mikrotik SXTG-2HnD


Nah, kini kita mulai Tutorial Cara Membuat Mikrotik Menjadi Access Point :

Mikrotik RB951G-2HnD Sebagai Access Point WiFi Hotspot

1. Nyalakan Mikrotik RB951G-2HnD nya
2. Remote Mikrotik nya memakai Winbox Mikrotik. Silakan Download Winbox dulu.
3. Disini saya asumsikan port yang terhubung ke Hotspot Server yaitu ether 1. 
4. Aktifkan (enable) interface wlan1 (wireless) nya. Masuk ke sajian wlan1 nya, silakan setting mode AP Bridge --> SSID : isikan nama sinyal Wireless nya (SSID) --> pilih frekuensi yang diinginkan --> selebihnya silakan setting sendiri sesuai kebutuhan --> OK

 Mikrotik sebagai Access Point sanggup dipakai dalam implementasi Access Point untuk Hotspo Cara Membuat Mikrotik Menjadi Wireless Access Point


5. Masuk ke sajian Bridge --> Buat Bridge gres --> Masuk ke tab Ports --> Tambahkan interface ether1 dan wlan1 pada bridge yang gres dibuat.

 Mikrotik sebagai Access Point sanggup dipakai dalam implementasi Access Point untuk Hotspo Cara Membuat Mikrotik Menjadi Wireless Access Point


6. Bila perlu, silakan beri IP address Mikrotik RB951G-2HnD nya pada interface ether1 dengan IP Address yang satu segment dengan IP Hotspot Server nya. Ini dilakukan biar lebih gampang pada ketika remote Mikrotik nya nanti. Tapi tidak diberi IP pun tidak duduk masalah sebenarnya, alasannya fungsi nya memang hanya sebagai Access point yang meneruskan koneksi dari Hotspot Server (Router) ke client via Wireless. Jika tidak diberi IP Address, saya sarankan untuk mengaktifkan fitur ROMON nya biar Mikrotik nya sanggup diremote via MAC Address walaupun sudah lewat 1 hop. 

7. Sampai disini Mikrotik RB951G-2HnD sudah sanggup dipakai sebagai Access Point. Silakan dicoba untuk konek ke SSID nya.

Mikrotik SXTG-2HnD sebagai Access Point Wireless Point-to-Point

1. Pada dasarnya setingan untuk Mikrotik SXTG-2HnD sebagai AP untuk WiFI PtP hampir sama dengan sebelumnya. Intinya yaitu melaksanakan bridge interface ether1 dan wlan1 nya.

 Mikrotik sebagai Access Point sanggup dipakai dalam implementasi Access Point untuk Hotspo Cara Membuat Mikrotik Menjadi Wireless Access Point


2. Untuk settingan wireless point-to-point nya juga sama. Namun sanggup kita rubah pada mode wirelessnya dari AP Bridge jadi Bridge saja. Kenapa dirubah jadi Bridge? Karena ini fungsinya hanya sebagai Point to point saja, sehingga hanya akan ada 1 buah client/station yang nantinya terkoneksi. Dan mode bridge ini hanya membolehkan 1 client saja yang konek. Hal ini untuk meningkatkan security juga, biar tidak sembarang orang sanggup konek. 
Untuk sanggup lebih meningkatkan keamanan wireless, silakan baca : 
  
 Mikrotik sebagai Access Point sanggup dipakai dalam implementasi Access Point untuk Hotspo Cara Membuat Mikrotik Menjadi Wireless Access Point

3. Sama menyerupai tutorial sebelumnya, anda sanggup beri Mikrotik nya IP Address ataupun tidak.

4. Bagaimana dengan setingan Mikrotik clien/station nya yang mendapatkan sinyal point to point nya? Silakan baca :

Oke, mungkin itu saja Tutorial Mikrotik Indonesia yang saya bagikan kali ini. Silakan dicoba dan praktekkan. Semoga bermanfaat :)